dr Hilman Siregar, Sekretaris 3 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya.
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Banyak Petugas KPPS Sakit dan Meninggal, IDI Surabaya Sarankan Pemilu Tidak Digelar Serentak Lagi

Rabu, 28 Februari 2024 - 11:02 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Surabaya menyarankan untuk pemungutan surat suara pemilu mendatang tidak digelar serentak lagi. Hal ini karena banyaknya petugas KPPS yang mengalami sakit dan meninggal dunia usai bertugas dengan durasi waktu yang lama. Faktor kelelahan dan kurang tidur menjadi penyebabnya.

Hal ini disampaikan dr Hilman Siregar, Sekretaris 3 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya. Dirinya merasa prihatin setelah menyaksikan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kembali jatuh sakit hingga meninggal dunia, usai bertugas dalam pemilihan umum (pemilu) serentak 2024.

Karena itu, Hilman Siregar menyarankan kepada pemerintah sebaiknya pemungutan suara dalam pemilu ke depan digelar tidak secara serentak lagi. Menurutnya, pemilu mendatang digelar tidak berbarengan, terutama untuk pemilihan calon legislatif (caleg), Hl tersebut karena cukup banyak jumlahnya, sehingga untuk menghitungnya membutuhkan waktu panjang.

“Kalau saya pribadi, sebaiknya semuanya jangan berbarengan, terutama untuk para calon legislatif (caleg), itu kan cukup banyak jumlahnya, sehingga untuk menghitungnya sampai subuh,” ungkap Hilman Siregar.

Menurutnya, kalau pemungutan suara dilakukan dengan waktu yang berbeda atau secara sendiri-sendiri, kerja petugas KPPS tidak akan over dan bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit hingga meninggal dunia.

“Saya rasa hal tersebut mungkin sudah ada komorbid, tapi saya rasa juga itu karena jam kerja yang terlalu panjang dengan waktu yang lama. jadi faktor kelelahan sangat-sangat berpengaruh,”  ujarnya.

Hilman menambahkan, waktu kerja yang terlalu panjang, bukan hanya berdampak buruk bagi petugas yang tua, melainkan juga yang masih muda.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:20
01:37
02:13
02:08
01:38
02:17
Viral