- Tim tvone - miftakhul erfan
Santap Nasi Berkat Syukuran Kelahiran Bayi, Belasan Warga Magetan Keracunan
Magetan, tvOnenews.com - Sebanyak 15 lebih warga Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, mengalami mual dan diare secara bersamaan, diduga keracunan masal usai menyantap masakan nasi berkat atau syukuran kelahiran bayi, Rabu (28/2) kemarin lusa.
Keracunan masal ini berawal dari acara syukuran lahiran bayi anak dari pasangan Eko dan Susi yang mengundang 18 warga desa setempat pada Rabu malam. Sementara masakan berkat yang dibawa pulang untuk keluarga di rumah adalah ayam lodho, sayur, lalapan, botok dan pelas.
Menurut pengakuan Danang (35) salah seorang warga yang diundang dalam acara syukuran tersebut mengaku, yang keracunan adalah orang-orang di rumah, yang makan nasi berkat, sementara warga yang hadir dalam acara syukuran tidak apa-apa.
“Kalau di desa kan biasa habis selametan itu biasa ada berkatan bawa pulang nasi, tapi ya itu dimakan satu keluarga yang keracunan ya yang makan itu," kata Danang sambil menunggu keluarganya di ruang perawatan Puskesmas Lembeyan, Jumat (1/3).
“Satu keluarga saya itu ada empat, yang satu nggak ikut makan, dia ya nggak keracunan," imbuhnya.
Rata-rata pasien yang mengalami keracunan dan dilarikan ke Puskesmas Lembeyan mengalami gejala mual-mual, muntah, pusing hingga diare terus-menerus. Awalnya dianggap biasa, namun karena gejalanya semakin parah barulah dibawa ke puskesmas.
Sementara itu, Humas Puskemas Lembeyan Suratno, membenarkan bahwa pada hari Kamis (29/2) kemarin ada 5 pasien yang masuk Puskesmas Lembeyan dengan gejala mual,muntah dan diare.
“Memang kemarin ada 3 pasien datang dengan gejala mual, muntah dan diare, dan hari ini ada dua orang, dan satu rawat jalan," terang Suratno.
Dari ke lima pasien itu rata-rata kondisi kesehatannya sudah mulai membaik dan normal, hanya saja yang rawat inap butuh istirahat sambil memulihkan cairan tubuh yang hilang akibat diare da muntah-muntah.
Pihak Puskesmas mengaku belum berani memastikan mereka adalah korban keracunan makanan. Namun jika dilihat dari gejala dan cerita pengakuan para pasien, dugaan keracunan makanan memang ada, karena sama-sama menyantap masakan hajatan syukuran lahiran bayi.
Terpisah, Kapolsek Lembeyan AKP Sunarto yang telah berkordinasi dengan Satreskrim Polres Magetan masih mendalami penyebab terjadinya keracunan masal tersebut. Dari total yang keracunan saat ini tinggal 5 orang saja yang menjalani perawatan di puskesmas, sementara lainya mulai sehat dan rawat jalan.
“Masih kami lakukan penyelidikan, tapi Alhamdulillah tidak ada korban mayoritas korban sudah menjalani rawat jalan,” terang Sunarto.
Sedangkan polisi tidak bisa mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal lantaran sampel tersebut sudah habis, karena kejadian awal terjadi pada hari Rabu lusa kemarin. (men/hen)