- tim tvone - tim tvone
Tafsir Pakar Politik Unair soal Pertemuan Prabowo dan Khofifah di Istana Hambalang, Tak Sekadar Apresiasi dan Terima Kasih
Surabaya, tvOnenews.com - Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Fahrul Muzaqqi, menilai pertemuan Prabowo Subianto dengan Khofifah Indar Parawansa, di Istana Hambalang, Bogor, dibacanya dengan dua tafsir politik.
Menurut pakar politik Jatim ini, pertemuan itu tidak hanya selebrasi muslimat NU, TKD Jatim dan para relawan yang diundang Prabowo di Istana Hambalang, dan bukan sekadar penyampaian apresiasi dan terima kasih atas sumbangan suara Jatim tertinggi se Indonesia di Pilpres 2024 kemarin saja.
Kepada wartawan, Senin, 4 Maret 2024, pagi, Fahrul, mengatakan justru lebih dari itu. Pertama, kata Fahrul, di Istana Hambalang itu ibarat titik nol nya Prabowo. Siapapun yang diundang ke Hambalang, berarti ada hal penting dan istimewa yang dibahas.
Kata dia, sangat mungkin pembicaraan mengarah pada proyeksi masa depan bangsa Indonesia saat estafet kepemimpinan dan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN), dijalankan Prabowo Subianto.
Hal itu kata Fahrul, mengingat posisi strategis Provinsi Jawa Timur di saat IKN berjalan, adalah berfungsi menjadi penyangga, sekaligus pensupport penuh proses transisi ini baik secara ekonomi, sosial dan politik.
Disini dibahas bagaimana Jawa Timur yang telah banyak menorehkan prestasi mendukung penuh IKN yang akan dilanjutkan di masa pemerintahan Prabowo Subianto, terutama dalam hal pergeseran orang, sumberdaya manusia, investasi, pembangunan infrastruktur dan arus barang.
"Saya kira memang dalam pergeseran sumberdaya manusia dan barang perpindahan dari Jakarta ke IKN, secara strategis posisi Jawa Timur sangatlah menentukan. Sehingga wajar jika Pak Prabowo, di balik pertemuan di Hambalang itu, kemungkinan juga bicara soal proyeksi pembangunan dan politik transisi itu," ujar Fahrul, berusaha menggali.