- Tim tvone - Dewi
Banjir di Bojonegoro Meluas hingga ke 42 Desa 11 Kecamatan
Bojonegoro, tvOnenews.com - Banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro meluas. Ada 42 desa di 11 ecamatan yang saat ini terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter.
Sulastri, salah satu warga Ledok Wetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro saat ditemui tvOnenews.com mengatakan bahwa banjir merendam, masuk ke rumah warga pada tengah malam hari.
"Ini lima tahun-an baru banjir lagi, ya sempat kaget karena lama ga banjir separah ini," ujar Sulastri.
Sementara Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul, tak segan terjun langsung berbasah-basah ke berbagai lokasi yang terkena banjir, Senin (11/03).
Kehadiran perempuan yang pernah mendapat penghargaan sebagai camat teladan se Jatim ini guna memastikan secara langsung kondisi para warga yang terdampak banjir di pemukiman. Sebagai tindak lanjut kemudian agar para warga mendapatkan bantuan pemerintah.
"Kami lihat langsung, kalau di sisi Bengawan Solo kedalaman (ketinggian) banjir hampir sampai 1 meter, sedangkan di lorong 1 sampai dengan 4 ketinggian sekitar 70 cm," kata Nurul Azizah saat di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota.
Perhatian pemerintah disebutnya juga segera diwujudkan, berdasar perintah Pj Bupati pihaknya bersama BPBD memberikan bantuan diantaranya berupa sembako dan mendirikan dapur umum yang dilaksanakan oleh BPBD.
Dapur umum tersebut ada di rumah Kepala Desa Sukoharjo dan Leran Kecamatan Kalitidu. Sedangkan untuk warga terkena banjir yang ada di Kecamatan Kota ada dapur umum di shelter Dinas Sosial Provinsi Jatim, setelah makanan siap tersaji kemudian didistribusikan ke pengungsian, salah satunya di Gedung Serba Guna.
"Jadi masyarakat yang saat ini belum bisa memasak sudah disiapkan oleh BPBD, dan kami juga sinergi dengan dinas kesehatan memberikan fasilitas pengobatan gratis di Gedung Serba Guna," beber Nurul Azizah.
Kehadiran Sekda yang dikenal santun dan ramah ini disambut gembira para warga Kelurahan Ledok Wetan. Oscar, salah satu warga terdampak mengaku berterima kasih atas kunjungan lapangan terhadap mereka.
Pemuda 25 tahun ini pun menitipkan harapan berupa langkah-langkah mitigasi banjir agar tidak selalu berulang.
"Sebab, banjir ini tentu menggangu kegiatan kami sehari-hari," ucap remaja yang terpaksa menutup sementara usahanya dalam jasa cuci sepatu.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny menyebutkan luapan Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini menerjang 42 desa di 11 kecamatan.
Luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini juga merendam rumah 682 KK. Selain permukiman penduduk, Bengawan Solo juga merendam infrastruktur publik. Lahan pertanian juga terdampak seluas 848 hektar.
"Bengawan Solo masih pada posisi siaga merah dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 14.79 pielschal pada pukul 15.00 WIB," tandas Ani, sapaan akrabnya. (dra/hen)