Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.
Sumber :
  • dimas farik

Kepala Bayi Terputus dalam Rahim Ibu di Bangkalan, Keluarga Korban Lapor Polisi

Selasa, 12 Maret 2024 - 18:13 WIB

Bangkalan, tvOnenews.com – Seorang ibu muda di Bangkalan harus kehilangan anaknya dengan kondisi kepala bayinya terputus di dalam rahim. Peristiwa ini membuat ibu bayi melapor ke Polres Bangkalan.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dari pihak keluarga korban atas perkara yang dilaporkan pada 4 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

“Suaminya yang melaporkan karena kondisi istrinya masih belum pulih. Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwanya, kalau dugaannya laporan dari pelapor terkait itu, bayinya meninggal. Kalau undang-undangnya tidak bilang seperti itu (dugaan malapraktik),” ungkap Heru, Selasa (12/3).

Sebelumnya, kasus kepala bayi terputus dalam rahim ini viral setelah ibu Musarrofah, ibu korban memberikan pernyataan di media sosial.

Kronologi ini terjadi ketika ibu Musarrofah mendatangi Puskesmas Kedungdung untuk meminta rujukan ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena akan melahirkan. Namun berdasarkan pengakuan dari ibu korban, dokter di RSUD Bangkalan tidak kunjung merespon sehingga karena kondisi darurat dilakukan tindakan di puskesmas tersebut.

“Katanya dokter (RSUD) Bangkalan gak diangkat-angkat (telepon), terus telepon bidannya. Terus saya pembukaan empat, keluar badannya,” ujar ibu Musarrofah.

Ibu korban mengaku, bayinya didorong keluar oleh pihak puskesmas hingga kepala terputus dan kata ibu korban, pihak puskesmas tidak mau bertanggung jawab jika ibu tersebut bersikeras menuju RSUD tanpa ada jawaban dari pihak rumah sakit.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah menuturkan, banyak narasi yang keliru dari video yang beredar di media sosial itu. Kadinkes Bangkalan mengungkapkan, bahwa kepala bayi tersebut terputus sudah sejak dalam kandungan, bahkan bayi tersebut telah meninggal dunia di dalam kandungan.

“Pasien datang eltak (bayi sungsang) dengan BB satu kilo atau 1.000 gram dengan kondisi sudah meninggal,” ujarnya.

Hal ini juga disampaikan oleh dokter forensik dr. Edy, bahwa kondisi bayi diperkirakan meninggal dalam kandungan sejak 8-10 hari sebelumnya. (far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral