- dewi rina
Enam Rumah Warga di Bibir Sungai Bengawan Solo Terancam Longsor
Bojonegoro, tvOnenews.com - Dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo, sejumlah titik di sepanjang bibir sungai mengalami abrasi. Akibatnya rumah-rumah warga yang terletak di bibir sungai mengalami longsor yang membahayakan. Jika tidak tertangani dengan baik, maka saat banjir datang kembali, bisa hanyut.
Data sementara dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, pemukiman warga yang tebingnya longsor di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk dan Desa Kuncen Kecamatan Padangan.
Sebagai tindak lanjut untuk menangani hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto melakukan inspeksi ke rumah warga yang terancam longsor ke Sungai Bengawan Solo.
Akibatnya, terdapat tiga rumah warga setempat, yang saat ini terancam longsor tersebut. Ketiga rumah tersebut, yakni milik Sahdi, Sunarjo, dan Joko Umbaran. Bahkan, longsor juga telah merambah hingga ke dapur rumah milik Joko Umbaran.
Adriyanto mengungkapkan, pihaknya akan memastikan kondisi kenyamanan, dan keselamatan warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo. Pasalnya, hal tersebut memiliki risiko yang tinggi di musim penghujan.
“Saat ini pemkab sedang memikirkan solusinya agar terhindar dari risiko yang membahayakan bila terjadi longsor,” ungkap Pj Bupati Bojonegoro, Jumat (15/3/2024).
Selanjutnya, pihaknya mengimbau, agar ketiga keluarga tersebut segera direlokasi ke tempat yang aman. Pemerintah Desa Sranak juga telah menyiapkan lahan untuk relokasi ketiga keluarga tersebut.
"Untuk relokasi itu sudah masuk dan salah satu opsi. Pak Kades Sranak (Asmadi) juga telah menyediakan lahan,” jelas direktur di Kementerian Keuangan itu.
Adriyanto menghimbau kepada warga agar tetap berhati-hati bila terjadi hujan. Ke depan, Pemkab Bojonegoro akan berkoordinasi dengan pusat terkait solusi penanganan bila terjadi longsor di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro.
Untuk diketahui, dalam inspeksi tersebut Pj Bupati Bojonegoro didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, dan Forkopimca Trucuk.
Sementara di Desa Kuncen Kecamatan Padangan pada Minggu kemarin terjadi longsor pada tebing bibir sungai sepanjang ± 39 m dengan kedalaman ± 9 m. Adapun rumah yang terdampak milik Khundori, Dhokir dan Suparno.
Sebelumnya diberitakan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo menyebabkan 48 desa di 11 Kecamatan Kabupaten Bojonegoro terendam banjir. Usai merendam sekitar empat hari, banjir akhirnya surut dan tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo juga telah berstatus normal dan terus mengalami penurunan TMA. (dra/far)