- dewi rina
Cerita Pengunjung dan Pegawai RSUD Sumberejo saat Gempa Susulan Tuban Terasa di Bojonegoro
Bojonegoro, tvOnenews.com - Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro dikejutkan kembali dengan guncangan gempa lebih keras dan lama yang terjadi beberapa detik, sekitar pukul 15:52:58 WIB, Jumat (22/3/2024), dibanding pada siang tadi pukul 12:22:45 WIB.
BMKG menyebutkan gempa susulan terjadi dengan magnitudo 6,5, pada Jumat (22/3) pukul 15:52:58 WIB, lokaksi 5.76 LS,112.33 BT (130 kilometer timur laut Tuban), dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,0, pada (22/3) pukul 11:22:45 WIB, dengan lokasi 5.74 LS,112.32 BT (132 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalamn10 kilometer dan dirasakan di Tuban IV-V MMI, Bawean III - IV MMI, Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan , Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, Yogyakarta II - III MMI.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,namun masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati.
Guncangan gempa yang terasa cukup keras mengakibatkan kepanikan hingga sebagian warga berhamburan keluar dari rumah dan gedung perkantoran.
Seperti yang dirasakan para anggota dan pegawai di Kantor Polres Bojonegoro di Jalan MH. Tamrin, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro dan pengunjung beserta sejumlah pasien RSUD Sumberejo semburat keluar ruangan.
Nampak dalam video amatir dan cctv memperlihatkan detik-detik gempa pada Jumat siang, warga keluar dari ruangan menuju ke halaman atau tempat aman.
Salah satu pengunjung RS, Fatimatuz Zahroh (26) mengatakan, saat itu dirinya sedang mengantre obat dengan beberapa orang. Namun saat mengantre tiba-tiba ada yang bergerak sehingga mengakibatkan pusing.
Menurutnya, saat itu kira-kira getaran tersebut ada 30 detik lebih dan puluhan orang berlari menuju depan rumah sakit.
Terpisah, pegawai RS Andika Oktariana yang ruangannya berada di lantai 2 di bagian Humas Polres Bojonegoro bercerita, saat gempa terjadi dia awalnya tidak mengira kalau itu gempa.
"Kepalaku pusing apakah migrain sakit kepala ya.. Eee.ternyata banyak yang merasakan sama, baru sadar kalau gempa, aku ajak lainnya, ‘ayo keluar gempa’," tuturnya. (dra/far)