- tvOne - edy cahyono
Perampokan dan Pembunuhan di Wendit Malang, Saksi Mata Ungkap Ciri-ciri Pelaku
Malang, tvOnenews.com - Kasus perampokan yang disertai pembunuhan terhadap seorang lansia bernama Sri Agus Iswanto (58), warga Jalan Anggodo gang 1A (Wendit Timur) No 22 RT 3 RW 5 Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Jum’at (22/3) malam.
Sementara, pendeta Gereja Pantekosta Indonesia bernama Ester Sri Purwaningsih (69) mengalami luka parah di bagian wajah. Kini pihak polisi masih melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap para pelaku ini.
Ignatius Febri Putra Bintara (24) saksi mata yang rumahnya bersebelahan dengan korban mengatakan sekitar pukul 19.13 WIB, melihat 2 orang terduga pelaku yang tidak dikenal dan bukan merupakan warga sekitar berboncengan dengan menggunakan kendaraan mio warna tidak diketahui. Kedua orang tersebut yang berboncengan melintas dari arah timur ke barat dari lokasi kejadian.
"Kalau yang dibonceng motor Mio mengenakan hoodie (jaket) warna abu2 dengan kepala ditutup topi hoodie dan sempat bertatapan dengan saya, lalu mengalihkan pandangan," ujar Bintara.
Seorang saksi warga Ari Siswanto (31) mengatakan, bahwa kejadian diketahui sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Bu Esther Sri Purwaningsi berteriak minta tolong. Kondisi kampung saat itu sepi karena banyak warga yang taraweh.
Dia beteriak setelah pelaku nekat masuk ke dalam rumah, dengan membawa sebilah pisau.
"Teriakan didengar oleh Azizah, tetangga. Dia berlari minta bantuan karena ada rampok di rumah bu Pur," ujarnya.
Saat didatangi ke rumah tersebut, rampok sudah kabur dengan naik sepeda motor.
"Kondisi Bu Pur ini luka-luka. Dibentur-benturkan ke tembok. Sementara Pak Agus ini meninggal, karena ditusuk di leher. Penglihatannya sudah tidak bagus," tambah dia.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, pihaknya masih mengusut perkara ini. Kedua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Ada dua korban, satu korban ditemukan dengan luka tusuk di leher belakang dan ditemukan di ruang kamar belakang rumahnya. Sedangkan satu korban lagi luka-luka di bagian wajah. Saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," ungkapnya.
Gandha mengatakan setelah olah TKP, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan juga sudah mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di rumah korban.
"Masih kami dalami terkait dengan motif peristiwa tersebut. Kami intensifkan pemeriksaan, baru selesai juga olah TKP. Mohon doanya agar bisa terungkap," pungkasnya. (eco/gol)