- tim tvone
Bupati Mojokerto dan Pj Walikota Berbagi Takjil Bersama Barisan Pemuda Pancasila Mojokerto Raya
Mojokerto, tvOnenews.com - Mengharap berkah bulan suci Ramadhan, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Mojokerto dan MPC Pemuda Pancasila Kota Mojokerto gelar acara bagi-bagi takjil.
Pada hari ke 13 Ramadhan 1445 H, kegiatan berbagi takjil dipusatkan di wilayah Mojokerto Raya tepatnya di depan Markas Komando (Mako) Pemuda Pancasila Mojokerto Raya Jalan Pahlawan Kota Mojokerto.
Hadir dalam acara bagi-bagi takjil, Bupati Mojokerto, Ikfinah Fatmawati dan juga Pj Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro serta beberapa anggota DPRD Kota Mojokerto, Ayub Busono Listiyawan, SH., Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Mojokerto Rudi Hartono,SH., dan semua Pengurus Pemuda Pancasila Mojokerto Raya berserta anggota serta hadir pula puluhan komunitas mobil yang tergabung dalam AAOCI Mojokerto.
Sasaran pemberian takjil adalah warga sekitar dan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan-jalan Pahlawan depan Markas Komando Pemuda Pancasila Mojokerto Raya.
Ika Nurulla, pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto, mengatakan pada wartawan, Sabtu (23/3) sedikitnya ada 1000 paket takjil yang dibagikan kepada para pengguna jalan yang lewat depan Markas Komando Pemuda Pancasila Mojokerto Raya dan juga ada 9 tumpeng untuk santap berbuka puasa.
“Kegiatan berbagi takjil ini, merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Pemuda Pancasila Mojokerto Raya terhadap masyarakat, dan kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap bulan suci Ramadhan yang dilajutkan acara buka puasa bersama anggota PP dan para tamu undangan pejabat yang hadir,” ucap Ika.
Tidak hanya itu lanjut Ika, kegiatan berbagi berkah ini juga sekaligus menjadi momentum bagi Ormas Pemuda Pancasila, untuk merubah paradigma di masyarakat selama ini, tentang organisasi Pemuda Pancasila ini, masih tergolong jelek di mata masyarakat. Masyarakat beranggapan bahwa Pemuda Pancasila merupakan organisasi yang syarat akan kekerasan.
“Namun, Pemuda Pancasila hari ini sudah jauh berbeda, bahkan sudah berubah 90 derajat. Sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum pusat pak Yapto, jika dulunya merupakan organisasi haram jadah, maka hari ini PP merupakan organisasi yang mencari sajadah,” pungkas Ika. (gol)