Pihak sekolah dan yayasan dari oknum guru yang melecehkan muridnya.
Sumber :
  • dewi rina

Update Kasus Pencabulan Siswa Madrasah, Pihak MI Siapkan Tes Kepribadian Guru

Selasa, 26 Maret 2024 - 10:08 WIB

Bojonegoro, tvOnenews.com - Meski diakui kecolongan atas tindakan asusila oknum guru cabuli delapan muridnya di Bojonegoro, keputusan pihak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) mendorong melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum patut diapresiasi.

Kepala sekolah MI, Hendi Setiawan kepada tvOnenews.com menceritakan proses keputusan yang diambil berisiko berat, dan akan berdampak pada kredibilitas yang diraih sekolah tersebut.

Bahkan pihak sekolah dan yayasan yang menaungi juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan yang timbul akibat tindakan asusila oknum guru di sekolah mereka.

"Keputusan tersebut berisiko namun kami yakin ada hikmahnya, alhamdulillah wali murid dan para pengajar di sini saling membantu untuk bisa terselesaikan persoalan tersebut," jelas Kasek Hendi.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak sekolah memberikan pendampingan psikiater sejak kejadian tersebut terungkap. Meski ada penawaran dari pihak Pemkab namun korban lebih nyaman pada psikiater yang ditunjuk sekolah.

"Alhamdulillah mereka sudah masuk normal seperti sebelum kejadian, dan tetap kita melakukan pengawasan perhatian khusus pada mereka," tutur Kasek Hendi.

Lanjutnya, dengan dihukumnya pelaku seberat-beratnya, membuat wali murid dan anak-anak bisa senang dan percaya kembali pada sekolah.

Pihak yayasan sudah melakukan seleksi yang ketat terhadap pengajar. Bahkan pembinaan spiritual seperti istigosah bersama, pengajian, atau kegiatan keagamaan dilakukan secara rutin untuk pengajar dan muridnya. Sekolah MI ini telah bersertifikat internasional dan favorit di Bojonegoro, banyak siswa yang meraih prestasi dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Kejadian itu diakui membuat syok karena tidak menyangka.

"Keseharian oknum guru kepribadian dan spiritual bagus termasuk dalam keluarganya, dan secara pribadi juga kenal dekat, adiknya hafal Al-Qur'an 30 juz," lanjut Kasek Hendi.

Pihak sekolah berkomitmen agar tidak terjadi kejadian hal yang buruk lainnya, sekolah akan menambah 25 titik cctv dan perbaikan asrama disesuaikan dengan peraturan kementerian agama.

"Selain itu, pihak sekolah akan menambahkan tes kepribadian (psikolog) berskala enam bulan sekali pada seluruh tenaga pendidik untuk mengetahui apakah diantara ada kepribadian yang menyimpang," pungkasnya. (dra/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:07
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
Viral