- wawan sugiarto
Waspada, Jumlah Korban Meninggal Akibat DBD Meningkat di Lumajang
Lumajang, tvOnenews.com - Kesadaran masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tampaknya harus lebih ditekankan lagi. Terlebih, saat ini korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Lumajang sudah tembus enam kasus.
Informasi yang terhimpun, kasus DBD dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat, pada Januari 2024 ada sebanyak 81 kasus masyarakat yang terjangkit. Kemudian, pada Februari jumlahnya meningkat menjadi 119 kasus. Sementara di bulan Maret, jumlahnya kembali muncul sebanyak 43 kasus.
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menerangkan, adanya temuan enam korban meninggal dunia dari kasus gigitan nyamuk Aedes Aegypti membuat kerjasama antara pemkab dan masyarakat haruslah ditingkatkan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari ancaman penyakit.
“Kemarin memang ada peningkatan, tapi kita sudah berupaya terus untuk bagaimana itu kita turunkan. Dan sebenarnya itu siklus, hamper pada saat mau musim hujan hingga pada titik tinggi itu pasti ada peningkatan,”ungkapnya, Jumat (29/3).
"Sebab, saya tidak ingin lagi sampai ada korban meninggal dunia akibat DBD,” imbuhnya.
Musim hujan yang terpantau sering melanda disebut menjadi pemicu utama meningkatnya kasus DBD di Kota Pisang. Sehingga penerapan PSN menjadi langkah krusial yang ditekankan bagi setiap individu di masyarakat.
“Jadi, upaya pencegahan terhadap kasus DBD ini bukan hanya tanggung jawab pemkab semata, melainkan juga masyarakat itu sendiri. Kami kembali mengajak kepada masyarakat agar kembali meningkatkan kegiatan 3M,” tambahnya.
Kesadaran masyarakat dalam menerapkan PSN dinilai dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah penyebaran DBD. Terlebih lagi, upaya itu tentunya juga dapat memutus rantai penyebaran penyakit berbahaya lain di sekitar lingkungan. Informasi lain, pada akhir Februari lalu, jumlah korban meninggal akibat DBD hanya berjumlah empat orang.
“Sampai akhir maret ini , terkonfirmasi sudah ada enam angka kematian akibat DBD, semoga tidak ada lagi,” pungkasnya. (wso/far)