- tim tvone - habib
Detik-detik Perjuangan Ibu Muda saat Melahirkan di Tenda Pengungsian Gempa Bawean, Gresik
Gresik, tvOnenews.com - Gempa bumi susulan Magnitude 6.5 yang mengguncang Pulau Bawean pada Jum'at lalu, menyisakan berbagai cerita. Salah satunya adalah momen detik-detik perjuangan seorang ibu yang akan melahirkan bayinya di sebuah tenda pengungsian pasca gempa terjadi.
Kisah penuh haru, perjuangan dan berujung bahagia itu datang dari Ida Zubaidah, seorang ibu muda asal Pulau Bawean, Gresik, yang berjuang melahirkan bayinya di tenda pengungsian, tepatnya pada Selasa (27/3) lalu.
Perjuangan Zubaidah dalam proses melahirkan di dalam tenda pengungsian tersebut terbilang sangat berat. Bagaimana tidak, ia harus berjuang mengeluarkan bayinya di tengah guncangan gempa susulan yang terjadi.
Untungnya dalam proses melahirkan yang dialaminya itu berjalan lancar. Meski Zubaidah sempat mengalami kesulitan hingga dirujuk ke puskesmas setempat. Akhirnya bayinya bisa lahir dengan selamat.
Kisah perjuangan ibu melahirkan di tenda pengungsian gempa itu, dibagikan oleh Kepala Dusun Dedawang, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Najmuddin.
Saat itu, gempa susulan baru saja terjadi dua kali berturut-turut. Pertama pada pukul 21.36 WIB dengan Magnitudo 3.8, kemudian gempa susulan terjadi lagi pukul 21.54 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.0
Di tengah gempa susulan itu, Zubaidah seperti merintih kesakitan. Ia merasakan kontraksi. Tubuhnya sakit, perutnya seperti diguncang. Beberapa warga yang melihat kejadian itu berusaha membantu.
"Semua ikut membantu, termasuk membuatkan tirai dari terpal seadanya," ujarnya kepada awak media, Jumat (29/3).
Meskipun berjuang cukup lama, Zubaidah pun tak kunjung melahirkan. Zubaidah tetap saja merintih kesakitan. Karena khawatir terjadi yang tidak diinginkan, ia pun dirujuk ke Puskesmas Tambak, pukul 23.00 Wib.
“Alhamdulillah sekitar pukul 02.00 WIB dini hari Ida berhasil melahirkan bayi mungil berjenis kelamin perempuan dengan selamat,” lanjutnya.
Kini, Zubaidah bersama suaminya Muhammad Holik dapat tersenyum haru, anaknya lahir dengan selamat.
Meskipun di tengah-tengah ketakutan datangnya gempa susulan, pasangan suami istri ini, tetap bersyukur kepada Allah atas kelahiran putri ketiga mereka.
"Saya bersyukur kepada Allah, bayi saya lahir dengan selamat meskipun dalam suasana mencekam ini, kami masih bisa tersenyum dengan kehadiran bayi ini,” tutupnya. (mhb/hen)