Penjab(Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Pj Gubernur Jatim Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Perbaikan Infrastruktur Pulau Bawean Jadi Prioritas

Minggu, 31 Maret 2024 - 11:14 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali salurkan bantuan sosial  dan bakti kesehatan untuk warga korban gempa di Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Sabtu (30/3).

TNI AL bersama pemerintah provinsi Jawa Timur secara khusus menggelar berbagai layanan kesehatan gratis untuk warga masyarakat Bawean sekaligus juga menggelar layanan trauma healing khusus untuk anak-anak.

Di kesempatan ini KSAL Muhammad Ali juga menyerahkan bantuan berupa bahan pangan, selimut, pakaian dan lain sebagainya sebanyak 11 truk yang diangkut menggunakan KRI Teluk Banten 516 dari Lantamal V Surabaya menuju Bawean.

Tidak hanya itu dalam kesempatan ini BPBD Jatim menyerahkan bantuan logistik berupa 100 dus air mineral dan 3.500 terpal dalam kapal tersebut, serta juga dilakukan penyerahan bantuan dari sejumlah stakeholder Jatim seperti Polda Jatim, BNPB, Lantamal V, dan beberapa perusahaan.

Pj Gubernur Adhy mengatakan, upaya penanganan gempa di Pulau Bawean baik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi, Pusat, dan stakeholder terkait telah berjalan maksimal. Pemprov Jatim selalu memastikan ketercukupan kebutuhan logistik, hingga bantuan psikososial untuk para korban gempa yang saat ini masih banyak yang mengungsi.

“Tanggal 25 Maret 2024 kemarin kami sudah mengirimkan bantuan logistik seperti beras, nasi siap saji, mie instan, minyak goreng, makanan bayi, tenda, terpal, kasur lipat dan lain sebagainya. Selain itu kami juga sudah menerjunkan relawan Jatim Social Care dan Tagana untuk memberikan dukungan psikososial berupa trauma healing,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD Jatim saat ini terdapat total 10.485 anak-anak, 18.599 dewasa, dan 5.065 lansia di Pulau Bawean yang harus mengungsi akibat gempa. Hal ini dikarenakan gempa yang terjadi pada Jumat (22/3) lalu masih terus diikuti gempa susulan (aftershock). Hingga Sabtu (30/3) pada pukul 12.00 WIB tercatat terjadi 387 kali gempa susulan.

“Saya rasa semua bantuan sudah pada datang, semua kebutuhan logistik, peralatan tidur sebagian sudah datang. Sekarang yang paling utama adalah rumah-rumah yang rusak, fasilitas umum yang rusak, itu harus diperbaiki karena layanan publik harus berjalan,” ujarnya.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral