Menghirup Gas Beracun dari Mesin Pompa Air Diesel, Bapak dan Anak di Blitar Tewas di Sawah.
Sumber :
  • tvOne - muhammad imron

Menghirup Gas Beracun dari Mesin Pompa Air Diesel, Bapak dan Anak di Blitar Tewas di Sawah

Minggu, 31 Maret 2024 - 11:28 WIB

Blitar, tvOnenews.com – Warga Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan tewasnya bapak dan anak di area persawahan. Bapak dan anak itu adalah JL (78) dan WP (26), keduanya warga Kelurahan Satreyan, Kanigoro, Blitar. Kedua korban diduga terkontaminasi asap yang dikeluarkan mesin penyedot air.

Kapolsek Kanigoro, AKP Muhammad Burhanuddin mengatakan korban pertama kali di temukan oleh istrinya, saat ditemukan kedua korban tergeletak pada sebuah bangunan segi empat di area persawahan yang dipakai sebagai tempat mesin penyedot air.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban masuk ke dalam tempat penyedot air yang tertutup. Korban diduga menghirup gas karbon hingga pingsan tanpa ada pertolongan.

“Telah terjadi orang meninggal dikarenakan menghirup gas beracun dari mesin diesel untuk mengairi sawah di lingkungan Banjarejo Kelurahan Kanigoro, korban saat itu sedang mengairi sawah dengan kondisi mesin pompa air yang berada di bawah permukaan tanah dan mesin menyala, sehingga pada saat korban akan mematikan mesin tersebut korban menghirup gas dari mesin pompa tersebut,” jelasnya.

Lanjut Burhan, anak korban berusaha untuk melakukan pertolongan namun ikut menghirup gas yang berasal dari mesin disel, sehingga kedua korban meninggal dunia.

“Selanjutnya datang anak korban saudara yang hendak menolong namun ikut menghirup gas yang berasal dari mesin pompa tersebut, sehingga kedua orang tersebut meninggal di lokasi,” lanjut Burhan.

Kepolisian Polsek Kanigoro bersama Tim identifikasi Polres Blitar melakukan olah TKP dan memeriksa jenazah korban, penyebab kematian kedua korban tidak diketahui karena pihak keluarga tidak menghendaki prosedur autopsi. (min/gol)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:42
01:37
02:35
05:22
02:34
01:08
Viral