BBKK Surabaya Tingkatkan Kesiagaan 24 Jam di Bandara dan Pelabuhan.
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Selama Mudik Lebaran 2024, BBKK Surabaya Tingkatkan Kesiagaan 24 Jam di Bandara dan Pelabuhan

Kamis, 4 April 2024 - 12:37 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Momen Mudik Lebaran 2024 sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Perayaan hari raya Idul Fitri ini biasanya dinikmati bersama keluarga di kampung halaman.

Pergerakan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain secara besar besaran dalam satu waktu menjadi tak terelakkan. Pemerintah menyiagakan berbagai perangkat untuk mengatur arus dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam momen tersebut.

Tak terkecuali Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya. BBKK Surabaya adalah salah satu instansi pemerintah di bawah naungan Kementerian Kesehatan dibidang kekarantinaan kesehatan. BBKK Surabaya memiliki wilayah kerja di Pelabuhan dan Bandara yang menjadi simpul-simpul transportasi yang mengalami lonjakan volume saat situasi mudik/balik lebaran.

Sebagai bentuk antisipasi situasi mudik lebaran, BBKK Surabaya melakukan peningkatan kapasitas layanan kesehatan di wilayah-wilayah kerjanya yaitu di Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan di wilayah Gresik, Pelabuhan di Wilayah Tuban, Pelabuhan di wilayah Kalianget.

Tingkatkan Kesiagaan 24 jam

Momen Mudik dan Arus Balik 2024 ini terasa lebih special. Pasalnya, tahun ini masyarakat dapat merayakan Lebaran tanpa bayang-bayang Covid-19, sehingga diperkirakan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman bersama keluarga besar akan meningkat, sehingga perlu kewaspadaan munculnya risiko penyakit atau gangguan kesehatan pada momen tersebut.

Dari pantauan tim surveilans BBKK Surabaya, beberapa risiko gangguan kesehatan yang paling banyak dan sering terjadi pada momen mudik yakni kecelakaan transportasi, keracunan pangan dan penularan penyakit khususnya yang menular melalui pernafasan serta Kekambuhan penyakit tidak menular karena stress fisik dan lingkungan, dan ketidakpatuhan minum obat karena faktor mobilitas perjalanan.

Kepala BBKK Surabaya, Dr. Rosidi Roslan, S.Ip, SKM, SH, MPH, MH menegaskan bahwa BBKK Surabaya melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan selama 24 jam nonstop selama masa libur hari raya Idul Fitri.  Pada momen mudik lebaran ini tentu saja kita berkolaborasi dengan instansi lain terkait dalam menangani segala kemungkinan khususnya kegawatdaruratan kesehatan di masa-masa mudik maupun arus balik.

“Karena kita tahu, titik rawan risiko penyakit akan muncul ketika ada pergerakan massal. Risiko kesehatan lain pun meningkat, seperti kecelakaan maupun sakit dalam perjalanan. Jadi, petugas BBKK Surabaya dipastikan siaga 24 Jam di titik-titik wilayah kerja BBKK Surabaya area Bandara dan Pelabuhan,” jelasnya.  

Lakukan Antisipasi Sebelum Masyarakat Mudik

Menurut Rosidi Roslan, sebelum memasuki masa Mudik, ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh BBKK Surabaya sebagai bentuk persiapan dan antisipasi meminimalkan risiko penyakit. Antara lain, pertama, penyiapan pos kesehatan mudik/balik di bandara dan pelabuhan. Kedua, pengambilan/uji petik sampel makanan dari tenant yang ada di bandara dan pelabuhan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Dan ketiga, kami melakukan pelatihan Bantuan Dasar Hidup atau Basic Life Support untuk meningkatkan kompetensi petugas jaga maupun petugas dari lintas sektor terkait jika terjadi kegawatdaruratan kesehatan,” ujarnya.

Sementara, saat memasuki momen mudik maupun arus balik nanti, lanjut Rosidi Roslan,  BBKK Surabaya akan melakukan pengawasan atau pemantauan penumpang dari luar negeri atau luar wilayah, dengan  dilakukan dengan pemantauan suhu dengan termal dan pemantauan gejala secara visual. Kemudian penyiapan layanan kesehatan (pos kesehatan) termasuk proses rujukan dengan penambahan tenaga kesehatan untuk antisipasi lonjakan penumpang saat mudik.

“Selain itu, peningkatan intensitas pemantauan faktor risiko kesehatan lingkungan dengan melakukan pengawasan sanitasi lingkungan sepertu toilet, penyediaan air bersih, tempat pengelolaan makanan, kepadatan vektor untuk menjamin fasilitas publik tidak menjadi faktor risiko timbulnya masalah kesehatan,” terangnya.

“Kami juga enyampaian edukasi mudik sehat, melalui media komunikasi yang tersedia di bandara/pelabuhan.  Seperti tips Mudik Sehat diantaranya merencanakan perjalanan mudik dengan baik, menyiapkan kondisi fisik yang prima,  terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di manapun dan kapanpun, Selain itu, menyiapkan perbekalan obat yang dibutuhkan, dan yang penting hubungi layanan kesehatan terdekat apabila mengalami masalah kesehatan,” pungkasnya. (msi/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
01:08
04:33
07:01
06:26
01:11
Viral