- tim tvone - tim tvone
Ngabuburit Bareng GenZi, Khofifah Berbagi Resep Menjadi Remaja yang Dirindukan Surga
Surabaya, tvOnenews.com - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mendorong generasi Z (GenZi) Jawa Timur untuk meningkatkan kompetensi guna mewujudkan Indonesia mencapai tujuh besar ekonomi dunia di tahun 2030, sesuai prediksi McKiensey dan empat besar ekonomi dunia di tahun 2050 menurut prediksi Price waterhouse Coopers.
Hal itu secara khusus disampaikan Khofifah saat mengisi acara Ngaji Ngabuburit Ramadhan GenZi 1445 H di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Dalam kegiatan yang mengusung tema Remaja yang Dirindukan Surga tersebut, Khofifah menekankan bahwa kompetensi yang tinggi dari GenZi adalah kunci utama yang tidak boleh ditawar.
Pasalnya target Indonesia mencapai tujuh besar ekonomi dunia di tahun 2030 tidak sembarangan dipatok. Hal tersebut berangkat dari prediksi McKinsey and Company yang menyebutkan bahwa Indonesia akan mencapai posisi tujuh besar ekonomi dunia di tahun 2030.
“Prediksi ini bukan tidak mungkin kita wujudkan bersama. Dan justru harus menjadi motivasi bersama agar ke depan ekonomi Indonesia semakin maju dan semakin diperhitungkan dunia,” kata Khofifah.
Untuk bisa mencapai tersebut, dibutuhkan 113 juta pemuda terampil. Dan sepuluh tahun ke depan, 80% pekerjaan membutuhkan kompetensi Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Sehingga kompetensi STEM menjadi hal yang harus dikuasai oleh GenZi.
“Karena pada tahun 2030, sesuai prediksi McKinsey, 30 posisi pekerjaan strategis akan membutuhkan kompetensi STEM. Sehingga peningkatan kompetensi pada GenZi adalah sesuatu yang tidak boleh ditawar,” tegas mantan Menteri Sosial ini.