- tim tvone - zainal ashari
Harga Daging Meroket Mencapai 160 Ribu Rupiah Per Kg, tetap Diburu Warga untuk Lebaran
Surabaya, tvOnenews.com - Inilah suasana Jalan Arimbi di kawasan Pegirikan Surabaya, Selasa (9/2), deretan pedagang daging sapi dan ayam dadakan berderet menawarkan daging untuk kebutuhan bahan hidangan lebaran.
Sehari jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, pasar daging dadakan di Jalan Arimbi Surabaya dipadati warga yang mempersiapkan hidangan untuk lebaran.
Harga daging sejak H-7 lebaran terus merangkak naikm dari 110 per kilogramnya menjadi 160 ribu rupiah perkilogramnya di H-1 lebaran, sementara daging ayam yang biasanya dijual 30 ribu hingga 40 ribu rupiah per ekor menjadi 50 hingga 60 ribu rupiah per ekornya.
Meski harga daging mencapai Rp160 ribu rupiah perkilogramnya, tak menyurutkan warga yang berbelanja kebutuhan daging untuk lebaran.
“Tidak adanya pasokan daging akibat pembatasan pengiriman logistik membuat harga daging di Surabaya mencapai 160 ribu rupiah per kilogramnya,” ujar Mastufah, penjual daging
Kenaikan ini dipicu oleh pasokan daging sapi dan ayam dari sejumlah daerah penyuplai ternak telah ditutup selama waktu larangan pengiriman barang dan logistic, hingga H + 4 lebaran.
“Kami sudah tidak dapat suplai daging, sehingga harga semakin naik karena seluruh pedagang hanya menjual menghabiskan stok yang ada,” tambahnya.
Meski mengalami kenaikan di atas 50 persen, namun tetap tak menyurutkan keinginan warga untuk memenuhi kebutuhan daging untuk keperluan hidangan lebaran.
Seperti Haji Syafii misalnya, warga Sidotopo Surabaya ini tetap berburu daging sapi berapapun harganya, agar tetap ada hidangan soto dan rawon di rumahnya saat lebaran.
“Bagi kami orang Madura, masakan daging wajib ada saat lebaran jadi ya meski naik kita tetap beli agar besok di meja makan ada rawon, gule dan sate,” ujar Syafii.
Diperkirakan harga daging sapi dan ayam ini akan terus naik hingga hari ketujuh lebaran, dimana seluruh pasokan kebutuhan pokok dari sejumlah daerah sudah mulai kembali lancar. (zaz/hen)