Pedagang selongsong ketupat.
Sumber :
  • hartono ranggalawe

Jelang Lebaran Syawal, 2.000 Biji Selongsong Ketupat di Tuban Habis Sekejab

Selasa, 16 April 2024 - 16:42 WIB

Tuban, tvOnenews.com - Perayaan lebaran ketupat memang baru digelar Rabu (17/4) bertepatan dengan tradisi Syawalan bagi sebagian penduduk di Indonesia. Namun sejak Senin (15/4) kemarin, para pedagang selongsong ketupat, di Kabupaten Tuban, sudah kebanjiran pesanan. Ribuan hasil kreasi mereka laris manis diserbu warga yang enggan bersusah payah merangkai daun lontar tersebut.

Sejak Senin pagi, sejumlah pedagang kurung ketupat dadakan sudah mulai memadati Pasar Bongkaran di Kecamatan Semanding, Tuban. Pembelipun terus datang silih berganti.

Banyaknya permintaan kurung ketupat membuat perajin harus bekerja ekstra. Rangkaian daun berbentuk persegi ini harus terus dikebut sepanjang hari. Sambil melayani pembeli, mereka terus merangkai daun lontar menjadi kurung ketupat.

“Kalau tidak dengan cara begini (membuat ketupat sambil melayani-red) tidak ngatasi melayani permintaan,” tutur Partini, pedagang kurung ketupat, sambil menunjukan kurung ketupat yang baru separo dirangkai yang dipegangnya.

Para pembeli yang didominasi emak-emak ini sengaja berburu selongsong untuk membuat ketupat pada tradisi lebaran Syawalan atau hari ketujuh lebaran Idul Fitri. Mereka mengaku lebih memilih membeli selongsong siap pakai, daripada kesulitan merangkai daun lontar maupun janur untuk membuat ketupat.

“Enakan gini, nanti tinggal ngisi dan memasak, daripada bikin sendiri ribet, lagian gak bisa buat,” ujar Musriani, sambil terkekeh.

Ditambahkan ibu muda ini, selain kesulitan membuat rangkaian selongsong ketupat, juga kesulitan mendapatkan bahan baku.

“Sekarang ini sulit bahan bakunya, kalau ada juga beli. Daripada gitu mendingan sekalian beli yang sudah jadi,” tandas Musriani yang mengaku warga Kelurahan Gedongombo, Semanding ini.

Lebaran kali ini, para pedagang selongsong ketupat mengaku, dalam sehari mampu menjual sedikitnya 2.000 selongsong.  Setiap selongsong dijual seharga Rp2.500 per biji atau 25.000 per ikat isi sepuluh biji, tergantung ukurannya.

Selain menjual selongsong ketupat, perajin juga menyediakan daun lontar serta janur bagi yang ingin membuat selonsong sendiri. Sebab, sebagian warga lebih senang merangkai selongsong kutupat sendiri, karena bisa dibuat macam-macam bentuk. Untuk satu ikat berisi 20 lembar, dipatok harga Rp25.000.

Dalam tradisi lebaran ketupat, warga di Tuban biasanya memasak ketupat dan sayur untuk dimakan bersama keluarga serta dibagikan tetangga dekat. Saat perayaan, biasanya masyarakat membawa ketupat ke masjid atau mushola-mushola pada pagi hari setelah selesai menjalankan ibadah sholat subuh. Ketupat kemudian ditata bersama dengan beragam sayur, biasanya opor ayam, sayur lodeh pepaya dan ikan pindang, ini kemudian didoakan oleh pemuka agama selanjutnya dimakan bersama-sama. (htn/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral