Dua korban terseret lahar dingin Semeru dimakamkan.
Sumber :
  • Wawan sugiarto

Pasutri Ditemukan Tewas Tertimbun Material Vulkanik Usai Terseret Banjir Lahar Dingin Semeru Sejauh Satu Kilometer

Jumat, 19 April 2024 - 16:56 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Banjir lahar dingin yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang pada Kamis (18/4/2024), meninggalkan luka mendalam. 

Akibat peristiwa tersebut, setidaknya dilaporkan ada dua korban jiwa akibat diterjang banjir lahar. Kedua korban tersebut ditemukan tertimpa material lumpur di aliran Sungai Mujur Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro pada Jum'at siang (19/4/2024).

Detik-detik evakuasi jasad kedua korban diabadikan oleh warga. Nampak tubuh korban tertimbun material lumpur. Korban diketahui merupakan pasangan suami istri. Yakni Bambang (50) dan Ngatini (47) warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Hasyim, salah seorang keluarga korban mengaku sebelumnya korban berpamitan untuk silaturahmi lebaran ke sanak saudara. Namun, saat melintasi Jembatan Kalimujur di Desa Kloposawit, korban tidak mengetahui apabila jembatan tersebut terputus.

Saat hendak menyeberang, korban terperosok jatuh ke aliran sungai lahar yang saat itu sedang banjir lahar. Alhasil, korban yang kala itu mengendarai sepeda motor terbawa arus hingga satu kilometer dari lokasi jatuhnya korban.

"Pamitnya kemarin silaturahmi ke keluarga, tapi saat melintas korban terjatuh karena tidak tahu jembatan itu putus. Kemudian, jasadnya ditemukan siang tadi," kata Hasyim, kepada tvOnenews.com.

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari titik penemuan mereka. Isak tangis keluarga pun tak terhindarkan saat korban hendak dimakamkan. Nampak pihak keluarga sangat terpukul mengetahui anggota keluarganya sudah tiada.

Sementara itu, pemerintah setempat berkunjung ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus memberikan santunan terhadap korban banjir lahar.

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyampaikan dampak dari peristiwa kemarin, setidaknya ada tiga orang yang meninggal dunia. Dua orang terseret banjir lahar, sementara satu lainnya korban meninggal dunia akibat tanah longsor di daerah Kecamatan Pronojiwo.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Lumajang menyampaikan rasa berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya beliau-beliau ini," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan dampak dari cuaca ekstrem tersebut, pihaknya menetapkan status tanggap darurat bencana.

"Sesuai data BMKG intensitas hujan masih tinggi sampai 21 april. Jadi kami menetapkan status tanggap bencana sampai diatas tanggal 21 April nanti," pungkasnya. (wso/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral