- tim tvone - khumaidi
Aliansi Arek Sidoarjo Geruduk Rumah Via Vallen di Desa Kali Tenggah, Kecamatan Tanggulangin
Sidoarjo, tvOnenews.com - Belasan anggota Aliansi Arek Sidoarjo geruduk rumah Via Vallen di Desa Kali Tenggah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Mereka menuntut RF adik kandung Via Vallen, yang diduga menjual sepeda motor milik gojek yang digadaikannya.
Kasus tersebut berawal dari seorang gojek yang bernama Rahmad Hidayat (42) warga Desa Perum Kali Sampurno Tanggulangin, yang menggadaikan sepeda motor Honda Vario ke temannya yang bernama Adyt pada tanggal 13 Februari 2024 senilai Rp2 juta.
Selanjutnya, oleh Adyt sepeda motor tersebut digadaikan kembali ke RF adik kandung Via Vallen pada tanggal 13 Maret 2024 senilai Rp3 juta. Dalam perjanjian lisan tersebut, sepeda motor itu dalam jangka waktu gadai selama dua bulan.
"Sepeda motor milik Hidayat itu digadaikan ke saya senilai Rp2 juta, kemudian saya pindah gadai ke RF senilai Rp3 juta. Namun dua minggu berikut sepeda motor tersebut akan saya tebus, tapi pihak RF tidak bisa dihubungi," ucap Adyt di depan rumah Via Vallen.
Adyt menjelaskan, dia merasa bertanggung jawab atas kasus tersebut, dirinya berupaya menemui RF. Namun RF selalu berbelit bahkan nomor kontak handphone diblokir.
"Pernah menemui saya bahwa dia minta tebusan Rp9 juta, tapi unit sepeda motornya tidak ada. Diduga unit sepeda motor tersebut telah dijual," jelas Adyt.
Sementara itu, kuasa hukum Aliansi Arek Sidoarjo, Bramada Pratama Putra membenarkan bahwa RF selaku adik kandung Via Vallen diduga telah melakukan penggelapan sepeda motor milik seorang gojek warga Tanggulangin Sidoarjo.
"Klien kami ini telah menggadaikan sepeda motor ke saudara RF, dengan janji jatuh tempo selama dua bulan. Namun dua minggu sepeda motor tersebut akan diambil, ternyata sepeda motor tersebut sudah tidak," kata Bramana.
Bramana menjelaskan, kedatangan teman-teman dari Aliansi Arek Sidoarjo, dibantu Bonek, dan Gojek ini hanya solidaritas untuk menemui RF untuk pertanggungjawabannya. Pihaknya telah melakukan somasi yang pertama, rencana dua hari lagi akan melakukan somasi lagi.
"Apabila tidak ada respon dari RF atau keluarga RF kami akan melaporkan kasus ini ke polisi," jelas Bramana.
"Perlu diketahui bahwa yang digadai itu, bukan motor leasing, namun sepeda motor yang lengkap dengan surat kendaraan bermotor. Apabila dijual secara nomor bisa laku sekitar Rp18 hingga Rp19 juta," ucap Bramana.
Sedangkan Kapolsek Tanggulangin Kompol Atmagiri mengatakan, bahwa kedatangan dari teman-teman Aliansi Arek Sidoarjo ini hanya ingin menemui adik Via Valle untuk menyelesaikan permasalahan gadai sepeda motor.
"Mereka hanya ingin menyelesaikan kasus gadai sepeda motor ke adik Via Vallen. Kedatangan mereka ke rumah Via Vallen ini ingin menyelesaikan kasus tersebut dengan baik atau diselesaikan secara kekeluargaan," pungkas Atmagiri. (khu/hen)