- tim tvone - wawan sugiarto
Diterjang Tanah Longsor Susulan, Jalur Lumajang - Malang Macet 3 Jam
Lumajang, tvOnenews.com - Jalur perbukitan piket nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, kembali longsor. Tebing setinggi 20 meter di kilometer 55 ini kembali mengalami longsor untuk yang kesekian kalinya.
Menurut Erik, salah satu warga setempat, longsor susulan tebing ini terjadi tanpa disertai hujan.
"Untungnya, sesaat sebelum longsor ruas jalan dari arah Lumajang maupun Malang sudah ditutup sebelumnya, jadi tidak ada korban," kata Erik saat ditemui di lokasi, Selasa (30/4).
Erik menuturkan, akibat terjadinya longsor susulan ini arus lalu lintas Lumajang - Malang, sempat mengalami kemacetan total hingga 3 jam.
"Macetnya sampai 3 jam. Tapi penanganan pembersihan material longsor secepatnya dilakukan dengan menggunakan alat berat milik proyek pelebaran jalan," jelasnya.
"Meskipun demikian, arus lalu lintas tetap diberlakukan sistem buka tutup. Mengingat kondisi jalan sangat licin dan mengalami penyempitan," imbuhnya.
Sementara itu, pantauan tvOnenews.com di lokasi, terlihat sejumlah kendaraan roda 4 maupun lebih, cukup mengalami kesulitan saat melintasi titik bekas longsor.
Beberapa kali, kendaraan nyaris tergelincir akibat roda tak mampu melintasi jalan berlumpur.
"Butuh perjuangan. Tadi beberapa kali gagal dan nyaris menyerempet kendala lain, tapi untunglah banyak relawan yang bantu," terang Sukisno.
Untuk diketahui, jalur perbukitan Piket Nol di ruas Pronojiwo dan Candipuro memang rawan longsor, terutama pada saat terjadi hujan lebat. Selain saat ini sedang berlangsung proyek pelebaran jalan, kondisi tebing perbukitan di sepanjang kilometer 54 hingga 59, juga kritis dan labil.
Untuk menghindari kemacetan saat terjadi longsor, para pengguna jalan yang hendak menuju Lumajang maupun Malang, bisa melalui jalur alternatif Sungai Besuk Kobokan dengan catatan saat cuaca bagus, maupun jalur Probolinggo. (wso/hen)