- tim tvone - tim tvone
Hari Buruh International 2024, Khofifah Dorong Wujudkan Pekerja Jatim yang Terampil dan Berdaya Saing
Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyatakan optimismenya di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh hari ini, Rabu (1/5).
Khofifah yakin dan optimis pekerja Jatim bisa terus meningkatkan kapasitas diri mewujudkan pekerja terampil dan berdaya saing. Hal ini selaras dengan perkembangan industri manufaktur di Jatim yang kian pesat bahkan menyentuh 35 persen di pertengahan tahun 2024 ini.
“Pekerja yang terampil menjadi satu kebutuhan yang mau tidak mau harus kita penuhi. Karena perkembangan industri manufaktur di Jatim begitu pesat bahkan mencapai 35 persen di tahun 2024,” kata Khofifah, Rabu (1/5).
“Kita tentu ingin perkembangan industri manufaktur ini diisi oleh mayoritas pekerja dari Jatim. Sehingga skill atau keterampilan, penguasaan teknologi terkini, dan juga managerial menjadi kata kuncinya,” imbuh Khofifah.
Sebab seiring dengan perkembangan yang ada, pekerja Jatim bukan hanya bersaing dengan pekerja dari luar daerahnya saja, tapi juga tenaga kerja dari luar negeri. Sehingga menurut Khofifah daya saing dan kualitas diri seorang pekerja akan menjadi pengukur agar sektor industri tetap memilih mempekerjakan tenaga kerja di Jatim.
“Maka semangat May Day 2024 yang mengusung tema Kerja Bersama Wujudkan Pekerja yang Kompeten, 2024 Mayday is Terampil Day sangat relevan dengan kondisi ketenagakerjaan khususnya di Jatim sendiri,” tandas Khofifah.
Agar setiap pekerja bisa membangun semangat yang sama. Mengembangkan kapasitas diri, menjadi pekerja yang kompeten dan terampil sehingga kualitas diri akan meningkat.
Sebagaimana diketahui per Agustus 2023 berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja di Jatim total adalah 23,87 juta. Dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 72,56 persen.
Selama lima tahun memimpin Jatim, Khofifah aktif melakukan program Jatim Kerja guna meningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja di Jatim. Seperti penyelenggaraan Millenial Job Center yang menjadi basis penguatan pekerja dan calon pekerja Jatim dalam penguasaan digital IT. Program ini bahkan sudah menyasar lebih dari 8000 generasi muda di seluruh Jatim untuk mendapatkan bekal pelatihan di MJC.
Tidak hanya itu, selama lima tahun memimpin Jatim Khofifah juga aktif melakukan pelatihan peningkatan skill di 16 Balai Latihan Kerja yang dimiliki Jatim. Khofifah juga aktif menggelar bursa kerja sebagai upaya pencapaian agenda Sustainable Development Goal (SDG's) untuk perluasan kesempatan kerja.
Berbagai program yang dilakukan tersebut terbukti menurunkan TPT Jawa Timur. Dimana pada Agustus 2023 TPT Jatim berada di angka 4,88 persen. Angka ini lebih rendah 0,61 persen dibandingkan TPT Agustus 2022 yaitu 5,49 persen.
Selain itu, sebagai upaya perlindungan pekerja migran sesuai adanya Perda nomor 2 tahun 2022 tentang pelaksanaan pelindungan PMI, Khofifah memastikan tersedianya layanan bursa, konsultasi dan pengaduan. Selain itu, melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), Khofifah menyajikan kepastian alur dan transparansi biaya dalam pelayanan dokumen pemberangkan PMI Jatim.
Untuk kepulangan PMI disediakan fasilitas counter helpdesk di bandara guna pendataan dan memastikan kepulangan PMI terlindungi sampai ke daerah asalnya. Bahkan PMI Jatim memiliki layanan Lounge VVIP di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya yang merupakan layanan yang diinisiasi khusus oleh BP2MI bersama Pemrov Jatim.
Tak hanya soal skill. Namun di momentum May Day Khofifah juga mendorong pemenuhan hak buruh bisa terpenuhi baik oleh perusahaan, pemerintah dan negara.
“Kami juga mendorong pemenuhan hak pekerja bisa dilakukan maksimal sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. Tak melulu soal upah tapi juga jaminan kesehatan, perlindungan dan jaminan keselematan kerja, dan juga kesejahteraan,” tegasnya.
Selama memimpin Jatim Khofifah terbukti melakukan kebijakan yang pro buruh. Pihaknya aktif berkomunikasi dengan serikat buruh untuk membahas masalah penyejahteraan buruh. Salah satunya dalam penetapan UMK Jatim Khofifah selalu mengedepankan asas keadilan bagi pekerja, dengan harapan pekerja bisa mendapatkan kesejahteraan yang layak.