- tvOne - miftakhul erfan
Berbagai Tanda Unik Mulai Gembok, Pita Warna-Warni hingga Boneka Hiasi Koper Calon Jemaah Haji Madiun
Madiun, tvOnenews.com - Berbagai cara dilakukan para Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Madiun untuk mengenali koper mereka dengan tanda khusus. Mereka memilih memasang tanda mencolok mulai dari pita berwarna-warni, gembok, handuk, tali rafia hingga boneka agar mudah dikenali dari jauh.
Suasana keunikan koper Haji ini mulai terlihat saat pihak keluarga para Calon Jemaah Haji mengantarkan koper tersebut ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun di Caruban, Kecamatan Mejayan, Madiun, Selasa (14/5) mulai pukul 13.00 WIB.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Hasyim (40) salah satu keluarga CJH asal Kecamatan Kebonsari Madiun yang mengantarkan 3 buah koper milik Istri dan kedua orang tuanya.
Hasyim membenarkan bahwa dirinya sengaja memberikan tanda unik ke tiga koper keluarganya dengan boneka. Tujuannya adalah untuk bisa mengenali kopernya, dan mempermudah dalam pencarian nanti.
“Sengaja saya kasih tanda boneka di 3 koper keluarga saya, tujuannya hanya untuk mempermudah nanti saat pencarian, kan ratusan koper calon haji ini hampir sama,” kata Hasyim.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Umroh dan Haji Kemenag Madiun, Imron Rofi’i mengaku pemberian tanda unik pada masing-masing koper Calon Jamaah Haji itu diperbolehkan sepanjang tidak menyalahi aturan penerbangan.
“Boleh saja, yang penting tidak menyalahi aturan kan sudah ada kriterianya yang harus ditaati,” terang Imron.
Imron menjelaskan kriteria koper yang boleh dibawa CJH di dalam pesawat adalah koper tersebut beratnya tidak boleh lebih dari 23 kilogram.
Selain itu, seperti aturan dalam penerbangan lainya, bahwa barang bawaan penumpang di dalam pesawat tidak boleh membawa barang dalam bentuk cair, minuman keras, senjata tajam serta barang yang berbau menyengat.
“Sebenarnya kriteria koper yang boleh dibawa ke dalam pesawat itu sama saja dengan penumpang lainnya, yang jelas tidak boleh lebih dari 23 kg, tidak boleh bawa sajam, senpi, barang cair hingga minuman keras,” imbuhnya.
Imron juga mengatakan bahwa sebelum koper-koper ini dikumpulkan, petugas sudah memeriksa dan menimbangnya. Itu pun nanti di Embarkasi Haji di Sukolilo Surabaya masih dilakukan pemeriksaan dan penimbangan lagi.
Bila mana ditemukan koper melebihi batas kapasitas, nantinya pihak petugas bandara akan membongkar koper tersebut dan mengurangi jumlahnya.
Koper milik jemaah haji tersebut diberangkatkan terlebih dahulu menggunakan armada truk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Diketahui, sebanyak 428 calon jemaah haji asal Kabupaten Madiun dalam haji tahun 2024 ini terbagi menjadi dua kloter penerbangan, yakni kloter 16 sebanyak 371 Calon Jamaah Haji dan kloter 17 sebanyak 62 orang yang digabung dengan calon jamaah haji asal Magetan, Kota Madiun dan Surabaya.
Kedua kloter tersebut akan berangkat oleh PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto ke Embarkasi Surabaya Rabu (15/5) pukul 01.00 WIB dini hari dari Pendopo Ronggo Jumeno Kabupaten Madiun. (men/gol)