- happy oktavia
Jadi Daerah Pengamanan Imbangan WWF di Bali, 500 Personel TNI/Polri Amankan Objek Vital di Banyuwangi
Banyuwangi, tvOnenews.com – Sebagai daerah pengamanan imbangan untuk World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada 17-26 Mei 2024, Kabupaten Banyuwangi mendapat perhatian khusus. Sebab, kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini merupakan pintu masuk bagi warga yang hendak menuju ke Bali.
Saat Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Pelabuhan Pelindo, Banyuwangi, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan sudah mengerahkan lebih dari 596 personel di Banyuwangi untuk pengamanan pengimbangan.
"Selama 10 hari ke depan, kami akan melaksanakan tugas penjagaan, khususnya bagi pendatang yang akan ke Bali melalui Jatim," kata Imam, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Banyuwangi, Rabu (15/4/2024).
Dalam apel itu, Imam didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, serta para pejabat Polda Jatim dan jajaran Polres Besuki Raya.
Imam menambahkan, jumlah pasukan yang disiapkan khusus untuk pengamanan imbangan di Banyuwangi berasal dari berbagai unsur. Jumlah itu di luar petugas yang telah rutin berjaga di area pelabuhan dan sekitarnya.
Namun, titik yang menjadi fokus pengamanan selama Operasi Puri Agung adalah tempat-tempat penyeberangan penghubung Jawa-Bali. Termasuk 14 pelabuhan rakyat yang tersebar di sepanjang perairan Banyuwangi.
Polda Jatim telah menambah kamera pengawas (CCTV) di akses masuk Pelabuhan Ketapang dan seluruh pelabuhan rakyat. CCTV diharapkan bisa merekam tiap aktivitas warga yang hendak menyeberang ke Bali.
"Pak Kabaharkam minta untuk penambahan CCTV di titik yang perlu kami perkuat. Itu sudah kami lakukan. Termasuk di 14 titik pelabuhan rakyat juga sudah kami taruh CCTV. Termasuk personel yang kami libatkan dalam pengamanan," tegas Imam.
Aparat juga akan memperkuat pengamanan di jalur menuju Banyuwangi. Kapolda meminta masyarakat yang beraktivitas di Banyuwangi untuk memahami apabila waktu perjalanannya tersita akibat pemeriksaan-pemeriksaan yang bakal dilakukan aparat.
"Bagi siapa saja masyarakat yang akan menyebrang ke Bali, mungkin waktunya akan tersita sedikit. Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa," tuturnya.
Imam menjelaskan, pengamanan imbangan di Banyuwangi diperlukan mengingat pentingnya pagelaran WWF di Bali. Ia mengatakan, pagelaran itu bakal diikuti oleh 49 kepala negara dan ribuan perwakilan dari 170 negara. (far)