- tim tvone - ary suprayogi
Seorang Pasien di Pasuruan Protes, Testis Hilang Usai Operasi
Pasuruan, tvOnenews.com - Seorang pria asal Desa Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, bernama Subandi (61) mengaku testisnya hilang usai operasi prostat. Berdasarkan pengakuannya, dirinya menjalani operasi prostat di RSUD Bangil selama beberapa kali dengan laser.
Namun saat operasi terakhir, Subandi mengaku tidak mengetahui bahwa organ testisnya diambil. Ia bahkan menyebut hal itu dilakukan tanpa lebih dulu meminta persetujuan dirinya.
"Tahu-tahunya setelah operasi, saya lihat kok (testis) sudah tidak ada," ujar Subandi.
Karena dirasa upaya yang dilakukannya menemui jalan buntu, Subandi akhirnya mengadukan masalah ini.
Ketua DPC Peradi Pasuruan, Suryono Pane membenarkan hal tersebut. Pihaknya saat ini masih berupaya meminta penjelasan lengkap dari RSUD Bangil terkait kasus ini, sebelum mengambil langkah hukum.
Sementara itu, Humas RSUD Bangil, M. Hayat menanggapi, tindakan yang dilakukan tim dokter sudah sesuai prosedur. Ia membenarkan bahwa Subandi tiga kali dilakukan operasi.
Namun operasi pertama, penyakitnya masih kambuh. Operasi kedua, juga masih kambuh. Ternyata, kata Hayat, ada penyakit lain yang jika tidak diambil, maka akan menjalar ke organ vital lainnya.
"Sehingga disimpulkan sesuai prosedur medis harus diambil itunya (testis). Dan setelah operasi, beliau bilang kalau tidak pernah lagi ada keluhan sakit. Artinya, kata dokter yang menangani, penanganan yang dilakukan berhasil," kata Hayat.
Soal disebut tidak ada persetujuan saat mengambil testis, Hayat menanggapi bahwa sebelum melakukan tindakan medis, pihaknya sudah mendapat persetujuan.
"Secara logika tidak ada tindakan medis yang tidak melalui persetujuan dari pasien. Persetujuan dari anak yang bersangkutan yang saya lihat," imbuh Hayat.
Untuk diketahui, Jumat (17/5), pihak RSUD dan Subandi didampingi kuasa hukum dari Peradi sedang melakukan pertemuan dan klarifikasi atas kejadian tersebut. (asg/hen)