Nelayan Morokrembangan Tanam Mangrove di Bibir Pantai.
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Cegah Banjir Air Rob Akibat Gelombang Pasang Air Laut, Nelayan Morokrembangan Tanam Mangrove di Bibir Pantai

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:48 WIB

Surabaya, tvOnenews.comCegah abrasi pantai dan gelombang air pasang laut, puluhan nelayan dan warga masyarakat Morokrembangan dan Asemrowo tanam ratusan bibit pohon mangrove di pesisir Pantai Kalianak, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.

Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Morokrembangan dan Asemrowo merupakan kawasan yang sering kali tertimpa bencana banjir air rob akibat gelombang air pasang laut, maupun banjir di Surabaya Utara, yang imbasnya melewati pemukiman warga sebagai pemukiman di hulu sungai yang mengarah ke laut.

Selain menanam ratusan bibit pohon mangrove, sebagaian para nelayan yang mata pencaharian tambahan sebagai penyiping minyak Crude Palm Oil (CPO) juga melakukan kegiatan bersih-bersih sampah yang berserakan di bibir pantai.

M Fauzi, Ketua Pokmawas nelayan yang dipilih oleh Dinas Kelautan Propinsi Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian Kota Surabaya, sebagai penjaga pelestarian tanaman mangrove dan pantai mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan bersama para nelayan merupakan suatu bentuk kepedulian bersama terhadap lingkungan hijau.

“Dengan kepedulian ini, kami berharap kesadaran dari masyarakat nelayan turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan cara menanam ratusan pohon mangrove untuk penghijauan pantai mencegah erosi dan abrasi,” tutur M Fauzi di tengah-tengah kegiatannya, Sabtu (18/5).

Selain itu, M Fauzi mengutarakan, kegiatan penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan bagian dari upaya dalam menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Pohon mangrove memiliki manfaat yang luas dan penting bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. Beberapa manfaat diantaranya sebagai pencegahan abrasi dan erosi.

“Akar-akar kuat dari pohon mangrove membantu mengikat tanah di daerah pesisir, mencegah erosi dan abrasi pantai akibat gelombang laut dan arus penghambat banjir,” tutur M Fauzi.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:03
08:59
03:18
03:23
04:46
05:39
Viral