Ngamuk di Warkop hingga Pengunjung Semburat, ODGJ di Gresik Diamankan Petugas

Gresik, tvOnenews.com - Warung kopi (Warkop) Cangkir Gresik mendadak gempar. Pasalnya tiba- tiba saja seorang pria mengamuk dan mengebrak-gebrak meja warkop hingga membuat para pengunjung semburat ketakutan.

Kerin ikanto, pemilik warkop Cangkir pasar senggol, jalan Arif Rahman Hakim mengatakan aksi onar yang dilakukan oleh pria yang diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu membuat panik dirinya dan pengunjung warkop.

Menurut Kerin, pria yang sudah kerap datang ke warkopnya itu sejak seminggu belakangan terlihat berubah sikap. Biasanya sikapnya tenang, namun kali ini marah-marah dan mengebrak - ngebrak meja.

"Ketika masuk ke dalam kamar, dan ditegur malah marah-marah dengan tatapan mata menakutkan dan berkata 'Diam kamu jangan banyak omong," kata Kerin, Rabu (22/5).

Tidak hanya mengamuk, si pria juga hendak mengejar salah seorang perempuan dan menyiram kopi susu ke penjaga warkop dan mengenai bagian telinga hingga tersumbat endapan kopi.

"Ketika penjaga warkop itu enak mainan HP, dari arah samping tiba-tiba langsung disiram kopi," jelas Cak Eri, panggilan akrab Kerin Ikanto.

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan dirinya langsung menghubungi Dinas Pol PP Gresik. Pelaku langsung diamankan petugas Satpol PP. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), ODGJ itu akhirnya dibawa ke RS Menur Surabaya untuk menjalani perawatan.

Belakangan diketahui ODGJ bernama Suyuti itu merupakan warga Desa Randuagung, Kebomas Gresik. ODGJ diamankan petugas karena kerap bikin onar di warkop Cangkir, Pasar Senggol Jalan Arif Rahman Hakim. Tidak hanya mengebrak meja membuat konsumen takut, penjaga warkop juga disiram kopi sampai basah kuyup.

"Tanpa diduga, tiba-tiba kopi susu yang belum diminumnya itu langsung disiramkan," sambung Eri.

Masih menurut Eri sebenarnya, ODGJ itu sudah cukup lama biasa ngopi di Warkop Cangkir, bahkan hampir tiap hari. Saat datang biasanya duduk tenang dan tidak banyak tingkah. Sekilas terlihat seperti orang waras dan tidak punya gangguan jiwa.

"Melihat dari penampilannya selalu menarik dan gonta ganti baju baru. Bahkan pakai kaca mata hitam. Keren pokoknya," Eri mengisahkan.

Sementara itu Alfi Arianto, Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial pada Dinsos Pemkab Gresik menjelaskan, setelah diamankan dari warkop ODGJ itu langsung dibawa ke RS Menur. Dan itu sudah atas persetujuan pihak keluarga.

"Perawatan itu kemungkinan sampai tiga mingguan. Tergantung tingkat gangguan mentalnya. Kalau sudah sembuh kita kembalikan ke keluarganya,"ujar Alfi.

Dugaan sementara, ODGJ itu stres karena di PHK dari tempat kerjanya dan ditinggal istrinya.

"Soalnya kalau tidak kita amankan akan terus membuat resah. Ini sudah menjadi tugas kami yang tiap hari harus berurusan dengan ODGJ. Ditampar dan diludahi sudah biasa," tutupnya. (mhb/gol)