- tvOne - zainal azkhari
Kronologi Mahasiswi UINSA Korban Jambret di Surabaya hingga Tewas, Ternyata Tasnya Gagal Diambil Pelaku
Surabaya, tvOnenews.com – Kejahatan jalanan di kota surabaya terus merajarela. Kali ini menimpa seorang mahasiswi semester hingga meregang nyawa setelah menjadi korban penjabretan di jalan Arjuno, Surabaya.
MDR (21) mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) terjatuh dari motor yang dikendarainya. Gadis belia tersebut terus berusaha mengejar dua pelaku jambret yang merampas tas miliknya.
Naas saat terjatuh korban tertabrak mobil pajero dari arah berlawanan dan meninggal saat perjalan menuju rumah sakit dr Soetomo Surabaya.
Siti Karmila, ibu korban saat ditemui di rumah duka di jalan Tambak Mayor 5 Surabaya, menceritakan, jika dirinya bersama keluarga sempat kehilangan kabar Maya selama dua hari, karena saat dievakuasi polisi korban tidak disertai identitas karena tas miliknya di bawa kabur penjambret. Belakangan diketahui jika tas korban ternyata jatuh dan ditemukan seorang penumpang ojol di jalan raya.
Seandainya MDR (21) tahu sejak awal jika tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno, Surabaya, mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) itu, mungkin tidak akan tewas usai jatuh dari motor karena berjibaku mengejar komplotan penjambret tasnya.
Fakta tersebut diungkap ibundanya, Milah (44). Bahwa terdapat seorang saksi yang melihat langsung kronologi awal MDR dijambret oleh pemotor misterius saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5) malam.
Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang menggunakan layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya.
Milah menceritakan, sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tersebut dibonceng ojol melintas di jalan arjuno, beberapa meter, menjelang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Saksi ternyata melihat langsung bahwa MDR yang mengendarai motor seorang diri dipepet oleh pemotor misterius, lalu dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri.
Ternyata, saat kemelut diantara kedua belah pihak terjadi, korban tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik oleh pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tali gantungan pengaitnya, putus.
Korban diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur. Karena mengira tas selempang miliknya telah dikuasi para pelaku.