- tim tvone - syahwan
Vaksinasi Drive Thru, Minimalisir Trauma Anak pada Jarum Suntik
Probolinggo, Jawa Timur - Demi mencapai target vaksinasi agar dapat melindungi warga Kota Probolinggo dari paparan virus Covid-19, Polres Probolinggo Kota menggelar layanan vaksinasi khusus anak usia 6 - 11 tahun, di halaman Polresta Probolinggo, Jum'at (07/01/2022).
Metode vaksinasi Drive Thru ini digelar untuk meminimalisir trauma anak pada jarum suntik. Vaksin Sinovac menjadi pilihan, karena sebelumnya diberitakan bahwa vaksin Sinovac hanya akan digunakan untuk anak-anak usia 6-11 tahun mulai tahun 2022.
AKBP Wadi Sya'bani selaku Kapolres Probolinggo Kota menjelaskan, pengadaan vaksin anak ini dilakukan serentak melalui beberapa pihak Satgas Covid-19 di sejumlah wilayah masing - masing.
"Untuk total anak yang ada di Kota Probolinggo ini sekitar 22.651 anak. Oleh sebab itu saya berharap target vaksinasi anak ini bisa mencapai 100 persen di bulan Maret," ujar AKBP Wadi.
Tak ayal jika acara ini mendapat antusias dari warga Kota Probolinggo, untuk berpartisipasi mendaftarkan anaknya agar mendapatkan vaksinasi.
"Saya berharap dengan upaya ini di akhir bulan Januari mendatang, target pencapaian vaksin bisa mencapai 70 persen, agar target pencapaian di bulan berikutnya bisa lebih ringan," tambahnya.
Polresta Probolinggo juga mendatangkan badut sebagai ranah healing anak, agar anak - anak yang berpartisipasi juga mendapat hiburan dan tidak takut saat akan divaksin.
"Waktu disuntik ternyata nggak sakit om, soalnya kalau sudah divaksin saya bisa kembali sekolah lagi, bisa main sama teman-teman lagi,” pungkas Sabrina.
Para orang tua juga sangat antusias dengan adanya vaksin khusus anak ini, mereka lega karena potensi penularan virus pada anak dapat dicegah.
"Saya memilih mendaftarkan anak saya disini karena pelayanannya nyaman dan nggak ribet. Selain itu prosesnya sangat cepat, tidak perlu lama mengantri juga mas," ujar Bu Heri, selaku orang tua dan warga Kota Probolinggo.
Sebelum memberi dosis vaksin pada anak, dilakukan screening terlebih dahulu, agar dapat mengetahui anak yang dapat divaksin dan anak yang belum dapat divasin. Hal ini bertujuan untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. (Syahwan/hen)