- tvone - sinto sofiadin
Harga Kedelai Tak Terkendali, Pedagang Tempe di Jember Mengeluh
Jember, Jawa Timur- Tidak hanya harga sembako, minyak goreng dan cabai yang meroket, harga tempe di pasar tradisional di Jember juga ikut naik. Kenaikan harga tempe ini akibat harga kedelai yang tak terkendali.
Seperti kata Budi, pedagang tempe di Pasar Tanjung Jember ini. Sejak seminggu terakhir, harga kedelai bahan dasar tempe terus meroket. Dari harga 9500 rupiah menjadi 14 ribu rupiah perkilogramnya.
"Naiknya terus menerus, mbak," terang Budi.
Imbasnya, Budi terpaksa menaikkan harga tempenya. Biasanya tempe satu papan dibandrol harga 12 ribu rupiah, kini naik menjadi 14 ribu rupiah.
"Mau tak mau kami menaikkan harga tempenya mbak," kata Budi.
Kenaikan harga tempe pun membuat pembeli berkurang. Biasanya di pagi hari, tempe dagangan Budi sudah ludes terjual. Namun kini menjelang siang stok tempenya masih ada.
"Yah mau gimana lagi," keluh Budi.
Harga tempe naik, juga berimbas pada penjual makanan dan gorengan. Mereka pun menaikan harga tempe gorengnya.
"Biasanya, kami jual lima ratus setiap irisnya, kini naik jadi seribu rupiah," terang Maisaroh, penjual makanan. (Sinto Sofiadin/rey)