- tim tvone - syahwan
Hadapi Pendidikan Era Digital, Kemenag Kabupaten Probolinggo Gandeng UNZAH dan UNHASA Ponpes Genggong
Probolinggo, tvOnenews.com - Seiring perkembangan Era Digital yang terus meluas, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) dan Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Genggong, untuk membangun identitas lulusan bermutu Pendidikan Menengah MA dan MADIN Se-Kabupaten Probolinggo. Kamis (6/6).
H. Samsur Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas.
"Kita harus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Melalui seminar ini, kami berharap dapat berbagi praktik terbaik dan strategi efektif dalam mengembangkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan identitas yang kuat," terangnya.
Sementara itu, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah Ketua Yayasan Ponpes Zainul Hasan Genggong mengatakan, kiprah institusi pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan zaman. Bukan berarti ikut-ikutan zaman, tetapi menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.
"Pembaruan kurikulum, metode pembelajaran, dan fasilitas pendidikan harus terus ditingkatkan agar relevan dengan tuntutan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman," katanya.
Pendidikan yang menekankan akhlak mulia akan mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur. Meskipun kita beradaptasi dengan kemajuan teknologi, konsep budaya dan moral yang tidak bertentangan dengan ajaran ulama harus tetap dijaga.
"Terpenting adalah iman dan ilmu harus berjalan beriringan dalam menghadapi tantangan zaman. Institusi pendidikan harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi, namun tetap menjaga dan mengutamakan akhlakul karimah sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa," tambahnya.
Doktor Aziz, salah satu pembicara, mengemukakan, bahwa dengan menggabungkan kecerdasan majemuk dan peta imajinasi dalam kurikulum, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan menyenangkan.
"Hal ini akan membantu siswa untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan potensi yang mereka miliki, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal," ujar Doktor Aziz.
Dengan komitmen bersama antara Kementerian Agama, UNZAH, UNHASA, dan seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo, kita dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar utama dalam membentuk generasi penerus yang unggul. (hen)