- Kasianto
Rawan Pencurian, Warga Kedung Ombo Nganjuk Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah
Nganjuk, tvOnenews - Upaya untuk menanggulangi maraknya kasus pencurian di lingkungan mereka, warga Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjung Anom, Kabupaten Nganjuk, memasang banner sayembara tangkap maling berhadiah di sejumlah titik strategis.
Banner yang bertuliskan "Sayembara Tangkap Maling” berhadiah Rp750 ribu hingga Rp1 juta ini, diharapkan mampu memberikan efek jera kepada para pelaku pencurian dan meningkatkan kewaspadaan warga.
Langkah ini diambil setelah dalam beberapa bulan terakhir, kasus pencurian di wilayah tersebut meningkat tajam. Tak hanya rumah warga, beberapa hewan ternak dan barang berharga lainnya juga menjadi target para pelaku kejahatan.
Merasa resah dan khawatir akan keselamatan serta keamanan properti mereka, warga akhirnya sepakat untuk menggelar sayembara tersebut.
Perangakat Desa Kedung Ombo Aditya Preyoga menjelaskan, bahwa langkah ini merupakan hasil musyawarah warga yang merasa perlu adanya tindakan tegas dan nyata untuk mengamankan lingkungan mereka.
"Kami sudah melaporkan beberapa kasus pencurian ini kepada pihak kepolisian, namun untuk mencegah hal serupa terjadi, kami sepakat untuk mengambil tindakan preventif tambahan," ujar Aditya, Selasa (11/6).
Banner yang dipasang di beberapa sudut jalan utama desa dan gerbang masuk Dusun Bulurejo ini menarik perhatian banyak pihak. Tidak hanya sekadar tulisan, banner tersebut juga dilengkapi dengan nomor kontak yang bisa dihubungi jika ada warga yang melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku pencurian.
Hadiah sayembara tangkap maling bervariasi, dari Rp750 ribu jika bisa menangkap pada siang hari dan Rp1 juta jika menangkap maling pada malam hari.
"Kalau ada yang bisa menangkap maling, tidak hanya menangkap saja, namun, juga harus disertakan barang bukti," jelas Aditya.
Salah satu warga, Sumarsih, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
"Saya sangat mendukung langkah ini. Semoga dengan adanya sayembara ini, para pelaku pencurian akan berpikir dua kali sebelum beraksi di lingkungan kita. Selain itu, warga juga jadi lebih waspada dan saling menjaga satu sama lain," kata Sumarsih.
"Kami, selaku warga mengaku resah dengan adanya marak nya pencurian beberapa bulan terakhir, hingga kini tak satupun yang tertangkap. Harapan kami dengan diadakan sayembara ini, bisa membuat efek jera pelaku pencurian dan pelaku juga bisa segera tertangkap," harap Sumarsih.
"Selain itu dengan adanya inisiatif ini, diharapkan tidak hanya bisa menekan angka pencurian, tetapi juga mempererat solidaritas antarwarga dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Semoga langkah ini bisa menjadi contoh bagi lingkungan lainnya dalam menciptakan kawasan yang aman dan nyaman," pungkas Sumarsih. (kso/far)