Seorang Bocah SD di Bangkalan Berkurban Kambing Hasil dari Tabungan Uang Saku Sekolah

Bangkalan, tvOnenews.com - Seorang bocah kelas dua SD di Kabupaten Bangkalan, ikut berkurban seekor kambing di momen hari raya Idul Adha 1445 Hijriah. Dirinya membeli kambing itu dari hasil uang saku sekolah yang biasa ia terima dari orang tuanya saat ia sedang bersekolah.

Bocah itu bernama Mirza Ukail Arfia (8), warga Jalan Pahlawan Dusun Manggisan, Desa Burneh, Bangkalan, Madura. Mirza mendapatkan uang saku sepuluh ribu rupiah dari orang tuanya saat sedang bersekolah. Ia pun menyisihkan uang jajannya itu untuk ditabung. Tak hanya itu, uang yang diberi oleh tetangga dan sanak famili saat lebaran Idul Fitri lalu juga ia kumpulkan untuk membeli kambing. 

“Uang saku sekolah yang diberi orang tua setiap hari, separuhnya saya tabung. Saya menabung sendiri dengan niat, apabila uang terkumpul banyak uang saku sekolah saya buat untuk beli kambing," tutur Mirza, Senin (17/5). 

Mirza diketahui menabung di sebuah celengan miliknya selama satu tahun. Uang yang terkumpul sebesar Rp. 2.323.000. Uang tersebut dianggap masih kurang untuk membeli seekor kambing, hingga akhirnya ia kemudian meminta uang tambahan kepada orang tuanya agar bisa membeli hewan kurban.

"Kadang saya tidak beli jajan, uangnya sepuluh ribu pemberian dari orang tua, lima ribu rupiah saya simpan. Kadang - kadang uang saku ditabung semua, kadang juga habis dibuat jajan semua. Tapi banyak yang ditabung daripada beli jajan. Uang tabungan saya dapat dua juta rupiah. Karena kayaknya uang saya tidak cukup untuk beli kambing, lalu saya minta uang (lima ratus ribu rupiah) kepada orang tua saya agar bisa dapat kambing membeli kambing," terangnya.

Setelah membeli seekor kambing, Mirza yang diantar teman - teman seumurnya itu menyerahkan hewan tersebut kepada panitia penyembelihan kurban di lapangan Muhammadiyah wilayah Burneh, Bangkalan.

Sementara itu, Ketua Panitia kurban Zainal Ahmad merasa senang dan gembira karena bocah berusia 8 tahun itu, sudah memiliki niat baik dengan rela menyisihkan uang jajan untuk bisa berkurban.