Erupsi Gunung Semeru.
Sumber :
  • wawan sugiarto

Gunung Semeru Alami Dua Kali Erupsi Pagi Ini, Semburkan Kolom Abu Hingga 800 Meter

Jumat, 21 Juni 2024 - 09:53 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali terpantau mengalami erupsi pada Jumat (21/6/2024) pagi ini. 

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi terjadi sebanyak dua kali. 

Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.47 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak kawah. 

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksikum 22 mm dan durasi 109 detik," tulis Sigit dalam laporannya, Jumat (21/6). 

Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 07.36 WIB. Dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak kawah. Kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat. 

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik," tambahnya. 

Sementara itu, hingga saat ini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3. Untuk itu, sesuai rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, menghimbau agar warga tetap mematuhi dan selalu waspada. 

"Saat ini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3. Warga kita imbau agar mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, baik terkait jarak aman maupun radius larangan melakukan aktivitas," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono. 

Berikut ini rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, diantaranya larangan warga melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral