- tvone - hartono
Harga Minyak Mahal , Keuntungan Pedagang Turun 50 Persen
Tuban, Jawa Timur - Harga komoditas minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban masih terus mengalami kenaikan.
Seperti terpantau di Pasar Pramuka, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban kota. Minyak goreng curah yang sebelumnya seharga 12.500 Rupiah per kilogram terus mengalami kenaikan hingga menembus 20.000 Rupiah per kilogram. Sementara, minyak goreng kemasan pabrik yang normalnya di kisaran harga 12.000 Rupiah per liter, kini menjadi 22.000 Rupiah per liter.
Kenaikan minyak goreng curah maupun kemasan ini terjadi secara bertahap sejak 2 bulan terakhir.
“Ini masih terus naik harganya. Mulai awal Desember naik terus sampai sekarang,” tutur Fatimah, pedagang minyak goreng.
Mahalnya harga minyak goreng membuat pedagang gorengan resah. Pasalnya, biaya produksi gorengan menjadi naik. Untuk menjaga kesetiaan pelanggan, pedagang tetap tidak menaikan harga gorengan atau memperkecil ukurannya.
“Kami tidak berani manaikkan harga maupun mengurangi ukuran, bisa-bisa pelanggan pada lari semua. Tapi ya gitu, keuntungan menurun lima puluh persen” kata Sriah, pedagang Gorengan di pasar Pramuka Tuban.
Menurut Sriah, biasanya ia mendapatkan keuntungan Rp75.000 - Rp100.000 per hari, namun akibat harga minyak goreng naik, kini keuntungannya per hari di bawah Rp 50.000.
Para pedagang berharap, pemerintah dapat segera menstabilkan harga bahan pangan. Jika harga masih terus mengalami kenaikan, mereka kawatir usaha mereka gulung tikar. (Hartono/Ard)