- Moh Mahrus
Kasus Pembunuhan Berencana dengan Racun Tikus Bercampur Seblak di Lamongan Terungkap, Ini Motifnya
Lamongan, tvOnenews.com - Kasus meninggalnya Abdul Aziz (23) warga Sumobito Kabupaten Jombang, yang berprofesi sebagai tukang tambal ban di Kabupaten Lamongan, pada Februari tahun 2024 lalu kini terungkap.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mengumpulkan berbagai alat bukti, polisi akhirnya berhasil mengamankan FN, seorang wanita berusia 27 tahun asal Kecamatan Deket yang juga dikenal sebagai teman dekat korban.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, I Made Suradinata menyatakan, kasus meninggalnya tukang tambal ban pada Februari lalu, setelah dilakukan penyidikan, petugas mengungkap kematian korban diakibatkan oleh racun tikus yang dicampur dengan makanan seblak dan dikonsumsi oleh korban.
"Setelah dilakukan outopsi penyidik menemukan kandungan racun tikus di dalam tubuh korban," kata Kasat Reskrim.
Dari keterangan tersangka kepada petugas, pelaku NF mencampur racun tikus di dalam makanan seblak yang dikonsumsi oleh korban untuk menghabisi korban karena korban kerap meminta uang kepada tersangka padahal sudah diberikan uang.
"Korban menberikan uang kepada pelaku lantaran pelaku ingin dikenalkan dengan teman perempuan korban, namun setelah dikasih uang oleh pelaku, korban tidak kunjung mengenalkannya sehingga pelaku marah dan nekat meracuni korban," ungkap I Made Suradinata.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa celana panjang satu buah, celana pendek, satu unit handphone, tabungan BRI dan satu unit sepeda motor. Selain itu, petugas juga mengamankan sisa makanan seblak yang diduga bercampur racun tikus.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup dan atau penjara selama dua puluh tahun. (mmr/far)