- tim tvone - tim tvone
Cegah Laka dan Tingkatkan Wawasan Siswa, Sekolah Penerbangan TNI AL Tambah 5 Alat Simulator Buatan Sendiri
Sidoarjo, tvOnenews.com - Direktorat Perencanaan dan Pengembangan (Dirrenbang) Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Kolonel Laut (p) Heru Prasetyo menyerahkan lima simulator pesawat (Flight Simulator) kepada Sekolah Penerbangan TNI AL (Senerbal), yang diterima langsung oleh Komandan Pusat Pendidikan Khusus TNI AL (Danpusdiksus) Kolonel Laut (p) Gering Sapto Sambodo di Selter Senerbal.
Kelima simulator itu, empat akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan para siswa penerbangan TNI AL, sebelum mereka menggunakan pesawat sungguhan. Satu simulator akan diserahkan ke Wing Udara 1 Puspenerbal, guna meningkatkan kemampuan tempur para pilot TNI AL.
Direktur Perencanaan dan pengembangan (Dirrenbang) Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, menjelaskan tujuan dari penyerahan Flight Simulator untuk memudahkan para siswa dalam proses pendidikan.
"Dengan adanya simulator ini, untuk memudahkan siswa penerbang ketika mereka akan melaksanakan praktek terbang. Minimal mereka sudah memiliki gambaran bagaimana saat di lapangan," jelas Heru.
Flight Simulator karya prajurit TNI AL ini, memiliki berbagai keunggulan, dengan harga lebih terjangkau dan program yang mudah, dibandingkan dengan simulator dari luar negeri.
Simulator ini sudah dilengkapi dengan visual 3D, dan realtime sesuai dengan kondisi medan saat ini, sehingga pengguna simulator akan memiliki pengalaman terbang seperti di dunia nyata.
Flight Simulator ini serbaguna dan efisien, hanya dengan satu simulator bisa digunakan untuk semua jenis pesawat.
"Pada prinsipnya, jika kita membeli jenis pesawat baru, harus membeli simulator jenis pesawat yang sama. Dan satu simulator itu harganya milyaran rupiah. Sedangkan simulator ini harganya hanya ratusan juta, dan bisa digunakan untuk semua jenis pesawat di dunia," terang Heru.
Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo S.Tr,han., M.Tr.Hanla., M. M. mengatakan, keberadaan simulator mutlak diperlukan, untuk menghindari adanya insiden dalam melaksanakan tugas maupun latihan.
"Jika dari simulator sudah bagus, IngsyaAllah saat bertugas maupun latihan akan meminimaliser adanya insiden. Tentunya dengan adanya simulator ini akan sangat bermanfaat," ungkap Gering.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada para senior, pimpinan, terutama Laksamana Muda Yusuf Jauhari, yang telah peduli dengan keberadaan penerbangan, dengan menyediakan alat simulator.
"Terima kasih kepara Laksma Yusuf Jauhari yang telah mengakomodir kebutuhan kami. Ke depan, kita akan rawat simulator ini secara baik," tegas Gering.
Hal senada juga diungkapkan Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu Setyo Utomo. Menurutnya, dengan adanya Flight Simulator akan sangat mendukung kemampuan profesi para personel wing 1, terlebih bagi para pilot.
"Terima kasih khususnya kepada dirrenbang yang telah memperhatiakn wing 1, dengan keterbatasan alutsista disana, tentunya sangat membutuhkan simulator ini untuk meningkatkan kemampuan para pilot. Awal cuman satu, mudah-mudahan ke depan simulator bisa ditambah," ungkap Gugus. (hen)