- tim tvone - dewi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Bojonegoro Diduga Bermasalah Lagi
Bojonegoro, tvOnenews.com - Ada dugaan manipulasi titik koordinat alamat calon siswa baru di sekolah favorit di Bojonegoro, jalur zonasi jarak dan sebaran. Wali pendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur zonasi SMA sempat mendatangi SMAN 1 Bojonegoro dan SMAN 4 Bojonegoro, beberapa hari lalu.
Namun belum ada respon tanggapan dari pihak terkait, akhirnya mengadu kejadian tersebut ke pihak Polres Bojonegoro.
Yusti Rubiantika, salah satu orang tua pendaftar mengatakan merasa sangat dirugikan dengan adanya ulah oknum yang berani memanipulasi data. Pada titik koordinat atau berkas lain yang terkait dengan proses pendaftaran PPDB dari jalur zonasi yang tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
"Di monitor panitia tercatat siswa dengan jarak titik koordinat 94 meter. Titik itu tepatnya berada di Jalan Panglima Sudirman, gang irigasi yang berada di Kelurahan Kepatihan. Namun alamat KK yang terlampir beralamatkan di Jalan Panglima Polim, Kelurahan Sumbang, Bojonegoro, yang seharusnya memiliki titik koordinat lebih jauh dari titik koordinat yang terlampir," ungkapnya.
Dengan adanya data tak sesuai dapat merugikan pendaftar lain, khususnya para calon siswa yang beralamat di sekitar sekolah. Terlebih perbuatan tersebut dapat menimbulkan keributan dan melanggar peraturan.
"Kemarin saya juga mendatangi kantor polisi untuk adukan kejadian ini dan juga ke dinas pendidikan cabang Bojonegoro," tegasnya.
Diketahui melalui monitor panitia juga, verifikasi berkas pengambilan PIN pendaftar titik koordinat yang tidak sesuai itu ternyata dilakukan di SMAN 4 Bojonegoro. Namun pihak SMAN 4 Bojonegoro membantah telah memverifikasi data pada berkas pendaftar tersebut. Dimana tidak ditemukannya berkas atas nama pendaftar dimaksud.
"Lebih parahnya lagi, kedua sekolah baik SMAN 1 dan SMAN 4, mengaku tidak pernah menerima berkas calon siswa yang seharusnya diserahkan ke pihak sekolah oleh calon siswa saat proses pengambilan PIN, guna kepentingan input data calon siswa, ini kan aneh, sehingga data calon siswa tersebut terimput secara siluman," imbuhnya.
Sementara Ketua PPDB SMAN 1 Bojonegoro, Aris Yuliantono mengatakan bahwa pendaftar yang jarak rumah dengan sekolah 94 meter ini pengambilan PIN bukan di SMAN 1 Bojonegoro. Namun tertulis pengambilan PIN di SMAN 4 Bojonegoro pada 6 Juni lalu.
“Disarankan wali pendaftar bisa memeriksa di SMAN 4 Bojonegoro sehingga bisa jelas. Terlebih SMAN 1 Bojonegoro terdampak dengan adanya permasalahan tersebut,” ungkapnya.
Menurut Aris, dasar penentuan titik koordinat untuk PPDB jalur zonasi menggunakan alamat KK antara titik koordinat dan alamat KK harus sesuai.
Waka Kesiswaan SMAN 4 Bojonegoro, Hesty saat dikonfirmasi mengatakan data atau berkas untuk verifikasi pengambilan PIN dan penentuan titik koordinat tidak ada atas nama pendaftar yang dimaksud tersebut. Sehingga tidak mengetahui dan tidak bisa menjelaskan bagaimana SMAN 4 Bojonegoro bisa muncul sebagai pihak yang memverifikasi.
‘’Semua melalui sistem,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban, Maskun, mengatakan ditunggu perkembangan lebih lanjut karena semua proses dan tahapan PPDB melalui sistem. Nanti sistem yang akan mengkoreksi apabila ada dugaan titik koordinat yang yang kurang sesuai. (dra/hen)