- Tim tvone - happy oktavia
Operasi Trisila 2024 Tahap III, 3 KRI Open Ship di Banyuwangi
“ Bukan yang di perairan dalam,” tegasnya.
Tugas pokok yang kedua adalah mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran hukum di laut. Segala bentuk kegiatan ilegal yang ditemukan di laut akan langsung ditindak. Yang ketiga, membina profesionalisme dan kemampuan tempur dari unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang tergabung dalam satgas ini.
Dalam konvoi ini, Satgas turut membawa pesawat udara, pasukan tempur dari marinir dan tiga KRI yakni KRI Ahmad Yani, KRI Teluk Ende untuk mengangkut tank, dan KRI Layang. Selama perjalanan lintas laut, menurutnya, lebih banyak dilakukan latihan tempur.
Target yang berikutnya yakni membina potensi maritim yang dilaksanakan bersama Lanal yang dikunjungi.
“Disitu kita laksanakan bakti sosial, bakti kesehatan, kemudian juga beberapa kegiatan yang kita laksanakan bersama Pemda maupun masyarakat setempat,” tambah Amrin.
Mengenai potensi ancaman di laut, di beberapa wilayah Lanal hampir sama. Jika dibandingkan dengan panjang garis pantai, kata Tentara berpangkat bintang satu ini, jumlah alutsista Angkatan Laut itu terbatas. Sehingga kegiatan ilegal lewat laut sangat berpotensi terjadi. Meski demikian, TNI AL mampu mengatasi segala bentuk potensi ancaman khususnya di laut.
“Sejauh ini kita masih mampu, karena operasi kita tidak hanya bersifat penindakan oleh KRI, kita juga ada operasi pencegahan oleh Lanal maupun operasi intelijen,” tegasnya.