- tvOne - wawan sugiarto
Tradisi Grebeg Suro, Warga Lereng Gunung Semeru Arak Gunungan Hasil Bumi dan Tanam Kepala Sapi
Lumajang, tvOnenews.com – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriyah, atau 1 Suro dalam kalender Jawa, ribuan warga lereng Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menggelar tradisi Grebeg Suro, pada Minggu (7/7).
Pada kegiatan tahunan ini, warga mengarak sebanyak 22 gunungan hasil bumi, nasi tumpeng hingga kepala sapi, dari halaman Balai Desa Sumbermujur menuju sumber mata air di lokasi wisata Hutan Bambu sejauh 2 kilometer, dengan diiringi kesenian jaranan dan reog Ponorogo.
Selain mengarak hasil bumi, dalam kegiatan ini juga dipadukan dengan tradisi penanaman kepala sapi di sumber mata air. Disamping itu, juga digelar tari kolosal. Acara diakhiri dengan perebutan hasil bumi oleh ribuan warga yang hadir dari berbagai daerah.
"Acara ini adalah acara adat setiap 1 Suro dan diadakan di hutan bambu," kata Kepala Desa Sumbermujur Yayuk Sri Rahayu kepada tvOnenews.com, Minggu (7/7).
"Pada acara tradisi turun temurun ini, warga Sumbermujur mengarak berbagai hasil bumi dan pertanian yang dibentuk gunungan sebagai bentuk syukur bisa menikmati hasil-hasil pertanian yang tumbuh di Sumbermujur," imbuhnya.
Disamping itu, Yayuk juga menjelaskan bahwa tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah dan sumber mata air yang terus mengalir, dengan kegiatan yang sarat kearifan lokal ini juga tersimpan harapan agar Desa Sumbermujur selalu diberikan kemakmuran, kedamaian dan dijauhkan dari segala bentuk musibah dan bencana.
"Harapan kami, semoga kedepan desa kami selalu diberikan kemakmuran, kedamaian dan dijauhkan dari segala bentuk musibah dan bencana," jelasnya.
Salah satu warga, Mistiyah yang ikut berebut gunungan hasil bumi, juga berharap acara itu bisa memberi keselamatan warga. Ia juga berharap ditambah rizki yang banyak serta kemakmuran bagi warga Desa Sumbermujur.
"Acara seperti ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita dulu. Setiap tahun saya selalu hadir dan ikut berebut gunungan," ujarnya.
Harapan senada juga disampaikan oleh Pitoyo, yang berharap pasca acara adat itu, warga diberikan berkah pada tahun mendatang dan bisa dijauhkan dari segala bencana, terutama dari bencana erupsi Gunung Semeru.
"Semoga hasil panen semakin melimpah, warganya guyub rukun, makmur dan jauh dari segala bencana," pungkasnya. (wso/gol)