- zainal arifin
Cegah Praktik Percaloan, Samsat Surabaya Barat Luncurkan Program Mahameru Walk-Thru Samsat Surabaya Barat
Surabaya, tvOnenews.com - Cegah praktik percaloaan serta permudah layanan jemput bola pembayaran pajak kendaraan bermotor, Ditlantas Polda Jatim bersama Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim meluncurkan Program Mahameru Walk-Thru Samsat Surabaya Barat (Mawatu Sambar).
Program unggulan ini dalam rangka mendukung agenda pemutihan pajak sekaligus menekan jasa calo admistrasi pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Peluncuran Program Mahameru Walk-Thru dihadiri oleh Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, Kepala Bidang (Kabid) Pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Kresna Bimasakti, Kasi STNK Ditlantas Polda Jatim Kompol Juwita Kusumadewi dan Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Surabaya, Yansen Adau.
Kemudian Paur Samsat Surabaya Barat, AKP Yuliana Plantika serta Kabag Asuransi Jasa Raharja Jatim Soleh dan Kepala UPT PPD Surabaya Barat Dr. Nurbaiti Isnaini.
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, Mahameru Walk-Thru merupakan sebuah inovasi baru dari Kantor Samsat Surabaya Barat.
“Kita harapkan animo masyarakat akan semakin tinggi untuk memanfaatkan program ini,” terang Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Erik.
Program Mahameru Walk Thru meringkas waktu mengurus administrasi perpanjangan STNK 5 tahun dengan pelayanan cepat, efisien dan mudah.
“Perpanjangan STNK lima tahunan akan semakin mudah dan cepat dengan Mahameru Walk-Thru,” jelas Kasubdit Regident Erik.
Wajib pajak harus memenuhi sejumlah persyaratan. Antara lain kendaraan kendaraan wajib datang, tidak mengubah identitas kendaraan, membawa STNK, BPKB dan KTP asli serta kendaraan merupakan milik sendiri atau tidak diwakilkan.
Program Unggulan Mawatu Sambar-demikian nama yang disematkan sebagai akronim. Sebuah inovasi baru dari Kantor Samsat Surabaya Barat menuju zona integritas. Terobosan tersebut membanggakan jajaran Ditlantas Polda Jatim.
“Inovasi ini begitu luar biasa dan kreatif. Inovasi itu tidak perlu yang muluk-muluk. Cukup membuat sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada, dan yang tadinya belum maksimal menjadi maksimal,” ucap AKBP Erik yang juga merupakan Tim Pembina Samsat Jatim.
Ia berharap Program Mahameru Walk-Thru Surabaya Barat semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat dan dapat diterapkan di wilayah lain.
Sekaligus bertujuan untuk memudahkan wajib pajak melakukan pembayaran pajak yang nantinya dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Tak ketinggalan, meningkatkan kepuasan terhadap layanan kepolisian.
“Terobosan dari Samsat Surabaya Barat ini saya apresiasi. Tolong ini jangan sekadar seremoni, diawasi betul pelaksanaannya apalagi bersamaan dengan program pemutihan Pemprov Jatim,” katanya.
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Erik juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa perantara atau calo dalam melakukan pembayaran pajak.
“Karena kami dari Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim selalu berupaya untuk memberikan terobosan-terobosan yang mempermudah masyarakat wajib pajak. Contohnya adalah Samsat Mawatu ini,” ucapnya.
Paur Samsat Surabaya Barat, AKP Yuliana Plantika mengungkapkan prosedur singkat Mahameru Walk-Thru.
Wajib pajak tak perlu antre panjang. Cukup datang ke layanan loket dan proses administrasi hanya memakan waktu singkat hanya sekitar 30 menit dari biasanya yang membutuhkan waktu 90 menit. Artinya ada efisiensi waktu 60 menit.
“Samsat Surabaya Barat sendiri setiap hari melayani sekitar 250-300 administrasi pajak kendaraan bermotor,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Kresna Bimasakti, turut mengapresiasi segala inovasi Ditlantas Polda Jatim. Apalagi saat ini Pemprov Jatim tengah memberikan program keringanan pajak kendaraan selama 45 hari.
“Sesuai dengan kebijakan Bapak Pj Gubernur Jawa Timur, diprediksi pendapatan pajak (dari program pemutihan, red) akan menambah Rp200 miliar sekian. Kita optimis dan momen ini sangat pas karena di Surabaya Barat jumlah kendaraan roda empat lebih banyak dibandingkan daerah Surabaya lainnya,” terangnya.
Ia masyarakat memanfaatkan kesempatan ini bersamaan dengan peluncuran Program Mahameru Walk-Thru.
“Dengan adanya Mahameru Walk-Thru ini mempermudah daripada mengantre, memangkas waktu dari 90 menit menjadi 30 menit,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubsit Regident Erik juga kembali memperkenalkan unit Motor Samsat Dugi Kelurahan (Dulur) Surabaya Barat.
“Kehadiran motor keliling jemput bola ini akan ditingkatkan agar bisa menjangkau seluruh wilayah padat penduduk di seluruh kelurahan sekitar di Surabaya barat. (zaz/far)