- tvOne - zainal azkhari
Cari Bibit Atlit Muda, Pemkot Surabaya dan Pertina Gelar Kompetisi Tinju
Surabaya, tvOnenews.com - Cegah pertarungan jalanan dan mencari bibit muda dalam atlit tinju, Persatuan Tinju Amatir (Pertina) dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya
gelar kompetisi tinju amatir dan profesional di Alun-alun Kota Surabaya, Minggu (14/7) sore.
Mikdon Henki Tanaem, Ketua Pertina Kota Surabaya mengatakan, kompetisi ini total diikuti 20 atlet tinju amatir dan profesional. Semuanya berasal dari Kota Surabaya.
“Ini Piala Wali Kota (diperbutkan) untuk tinju amatir, kalau Sabuk Emas Wali Kota untuk tinju profesionalnya,” ujar Neddy, sapaan akrabnya.
Kompetisi ini sengaja digelar oleh pihak Pertina khusus bagi warga Surabaya. Neddy menjelaskan, tujuannya untuk mendapatkan atlet tinju potensial yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun depan.
“Semua Kota Surabaya, memang ini kita khusus untuk persiapan Porprov tahun depan. Kita target Porprov besok juara terus. Harus dipertahankan,” katanya.
Neddy mengatakan, pertandingan untuk atlit tinju profesional terdiri atas empat partai dengan kelas yang bervariasi. Sedangkan pertandingan atlet amatir juga diikuti diramaikan kelompok putri dengan 2 partai pertandingan.
“Tapi ini yang profesional, tanding kualitasnya ada yang nasional ada yang asia. Artinya pentinjunya sudah nama semua. (Amatir) Ada putrinya, ini putri dua partai saja,” jelasnya.
Ketua Pertina Surabaya itu berharap, bergulirnya kompetisi tinju semakin masif diadakan. Menurutnya, Kota Pahlawan banyak melahirkan atlet-atlet tinju.
“Banyak atlet nasional muncul dari Surabaya,” ungkapnya.
Sementara itu Joa Lopes Da Costa salah satu pelatih tinju yang berhasil mengantarkan anak didiknya naik keatas ring dan meraih juara 1 dan 2 merasa bangga dengan adanya pertandingan amatir tersebut.
Tinju menurut Lopes bisa membawa anak anak yang sering mencari ketenaran di jalan raya ke atas ring, karena 3 dari anak anak didiknya berlatar belakang gangster dan dari perguruan silat.
“Saya sangat banga dan terharu saya bawa mereka dari jalanan ada yang dulu ikut gangster dan peraturung jalanan salah satu perguruan silat, sekarang mereka berprestasi dan juara," tutur Lopes.
Pelatih asli putra daerah Timor Leste yang masih aktif berdinas di TNI AL ini berharap agar masyarakat mendukung langkah pemerintah Kota Surabaya yang memberikan ring untuk anak anak muda berprestasi di jalur tinju agar tidak ada lagi gangster dan perkelahian jalanan lagi.
“Saya yakin mereka ini ingin diperhatikan dan diarahkan, jika semua yang hobi bertarung di jalanan mau naik ke atas ring maka mereka menjadi punya wadah dan bisa berprestasi di ajang tinju profesional," pungkasnya. (zaz/gol)