- tim tvone - hartono
Diretas, Website Desa di Tuban Berubah Jadi Situs Judi Online
Tuban, tvOnenews.com - Sejumlah website Pemerintah Desa di wilayah Kabupaten Tuban diduga dibobol oleh hacker. Link milik Kominfo Kabupaten Tuban yang seharusnya terhubung ke server informasi dan pelayanan desa itu, justru menampilkan situs slot judi online Thailand.
Seperti server website di pemerintah Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, nampak domain resmi pemdes Sekardadi http:www.sekardadi-jenu.desa.id, justru mempromosikan pendaftaran judi “slot gacor Thailand.
Akibat kejadian ini, pelayanan pemerintah desa yang dilakukan secara online menjadi lumpuh.
“Awalnya saya dapat info dari teman, katanya beberapa website pemdes dihack. Setelah saya cek ternyata benar. Malah websitenya terhubung ke situs judi online,” kata Rico Septian, warga Tuban.
“Kejadian ini membuat sejumlah warga tidak bisa mengakses informasi, karena saat dibuka langsung terhubung dengan link ke situs slot judi online,” tandasnya.
Ternyata yang terkena Hacker, tak hanya website milik Desa Sekardadi. Sejumlah website resmi milik pemdes di Kabupaten Tuban, juga mengalami hal yang sama. Seperti Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, dan Desa Sumurgung,
Kecamatan Tuban Kota, sementara waktu tidak dapat diakses lantaran juga ikut diretas.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kominfo Tuban, Arif Handoyo sedang berada di luar kota.
Meski demikian melalui pesan singkatnya, Ia menjelaskan bahwa pihak Dinas Kominfo Tuban kini tengah melakukan takedown pada sejumlah website desa yang terpapar konten judi online tersebut.
“Kami lebih menyarankan agar seluruh pemerintah desa di Tuban melakukan migrasi website ke server milik Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui program sistem informasi desa dan sistem kawasan perdesaan atau sideka,” tulisnya dalam pesan singkat.
Ditambahkan Arif, Kementerian Kominfo telah menginisiasi program Sideka yang bertujuan meningkatkan keamanan dan kualitas website desa. Melalui program tersebut, website desa akan dipindahkan ke server yang lebih aman dan dikelola langsung oleh pihak Kementerian Kominfo. (htn/hen)