- tim tvone - kasianto
Diduga Hendak Ziarah ke Puncak Gunung Wilis Nganjuk, Warga Asal Kediri Meregang Nyawa di Tengah Perjalanan
Nganjuk, tvOnenews.com - Tragedi terjadi di Gunung Wilis, Nganjuk, pada Minggu siang (21/7), ketika seorang peziarah asal Kediri, Ahmad Kerun (56), meninggal dunia saat melakukan pendakian spiritual di gunung tersebut.
Pria tersebut diketahui bernama Ahmad Kerun asal Jl G. Salak, Rt 02 Rw 17, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Korban meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan menuju makam eyang Kabul di Puncak Gunung Wilis, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Menurut keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Nganjuk, Gunarto, korban sebelum meninggal dunia, perjalanan bersama rombongan berjumlah 10 orang, dengan tujuan ritual doa bersama ke makam Eyang Kabul di Puncak Wilis.
Kesaksian dari rekan-rekannya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Nganjuk Gunarto menyampaikan, Bapak Ahmad Kerun ketika perjalanan naik ke puncak wilis mendadak pingsan. Kedua rekannya mencoba memberi pertolongan pertama, tapi kondisinya semakin memburuk.
Adapun kronologinya sesuai informasi masuk kepada Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Nganjuk. Pada hari Minggu, rombongan berjumlah 10 orang naik menuju makam Eyang Kabul di Puncak Wilis.
Setelah 4 jam perjalanan salah satu orang bernama Ahmad Kerun (56) mengalami pingsan. Kemudian rekan-rekannya mencoba melakukan pertolongan namun korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
"Kemudian 2 orang rekan korban turun untuk melapor ke pihak berwajib," jelas Gunarto.
"Pihak BPBD Nganjuk setelah menerima laporan langsung menuju lokasi TKP untuk melakukan evakuasi bersama Muspika Kecamatan Sawahan, Agen Bencana Prov Jatim, Inafis Polres Nganjuk, Relawan di bantu Masyarakat," ungkap Gunarto.
"Karena medan yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat, proses evakuasi memakan waktu hingga beberapa jam," imbuh Gunarto.
"Jenazah korban Ahmad Kerun setelah dievakuasi, langsung diantar ke rumah duka dan diterima pihak keluarga, di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kediri. Untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga," pungkas Gunarto. (kso/hen)