Makam Bayi Aborsi Tak Bernama.
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Makam Bayi Aborsi Tak Bernama Gemparkan Warga Ngantang Malang

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:58 WIB

Kota Batu, tvOnenews.com - Warga Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, digemparkan adanya makam bayi atau orok yang masih baru di areal makam desa setempat tanpa nama. 

Makam bayi tak dikenal dan masih basah itu ditemukan di kawasan pemakaman baru di Dusun Jombok Krajan, Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. 

Kepala Desa Jombok Kuseri membenarkan laporan atas temuan tersebut. Makam yang masih basah itu dijumpai warga sekitar pukul 11.00 WIB pada Rabu (17/7). Merasa curiga, warga melaporkan temuan itu ke desa dan pihak berwajib.

“Iya, karena bingung siapa yang mengubur, akhirnya kami laporkan ke polisi,” ungkap Kuseri.  

Informasi dihimpun, saat ini petugas Satreskrim Polres Batu telah menangani laporan tersebut. Sejumlah petugas tengah melakukan pembongkaran terhadap makam diduga bayi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo sat dikonfirmasi membenarkan jika ada laporan informasi masyarakat terkait temuan makam baru tersebut. Saat ini, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pembongkaran makam untuk otopsi.

"Setelah olah TKP dan penyelidikan, petugas mengamankan terduga orang tua bayi yang kita tengarai melakukan aborsi kemudian mengubur jasad bayi di pemakaman umum Desa Jombok," kata Rudi, Selasa (23/7).  

Dua orang tersebut yaitu RN (35) warga Dusun Sumbergondo RT 27 RW 08 Desa Waturejo, Kabupaten Malang dan BA (32) warga Dusun Krajan, RT 6 RW 2 Desa Jombok, Kabupaten Malang.

"Tujuan diamankan yaitu untuk pendalaman terkait motif apa yang menjadi penyebab kedua terduga orang tua bayi tega melakukannya," ujarnya.

Pihaknya juga tengah menunggu hasil autopsi mayat bayi di Rumah Sakit (RS) untuk mencari tahu penyebab pasti.

"Jadi kami tahu permasalahan ini setelah adanya temuan masyarakat sekitar bila ada makam baru di pemakaman desa setempat jam 11 siang tadi. Karena curiga masyarakat melapor ke Polsek Ngantang, kemudian kami lakukan pendalaman," tukasnya. (eco/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral