- Erupsi Gunung Semeru
Alami Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter Pagi Ini
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali terpantau mengalami erupsi. Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi Gunung Semeru terjadi sebanyak dua kali dalam kurun pengamatan satu jam pada Kamis (25/7/2024) pagi ini.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis (25/7) pukul 07.19 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 meter di atas puncak (± 4576 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 93 detik," tulis Sigit Rian Alfian dalam laporannya, Kamis (25/7).
Selang satu jam kemudian, Sigit kembali melaporkan terjadinya erupsi Gunung Semeru susulan dengan tinggi kolom yang sama seperti erupsi sebelumnya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 25 Juli 2024, pukul 08.17 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 meter di atas puncak (± 4576 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 107 detik," tambahnya.
"Untuk tingkat aktivitas, Gunung Semeru hingga saat ini masih level 2 atau waspada," tutupnya.
Meskipun saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru telah diturunkan dari level 3 atau siaga, menjadi level 2 atau waspada, petugas tetap mengimbau agar warga selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG diantaranya larangan warga melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Di samping itu, warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)