- wawan sugiarto
Para Pelaku UMKM di Lumajang Ikut Workshop Digital Marketing dan Kepemimpinan
Lumajang, tvOnenews.com – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur, mengikuti kegiatan pelatihan atau workshop digital marketing, Rabu (31/7) yang berlangsung di pendopo Kecamatan Senduro.
Sholikhah Yuliatiningtyas selaku ketua tim dan pemateri utama dalam kegiatan ini menyatakan, bahwa kegiatan workshop ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen Tetap dan Mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, dengan tujuan untuk membantu para pelaku UMKM di Lumajang dan memotivasi masyarakat dari berbagai kalangan usia untuk bisa memiliki usaha mandiri dengan mengawalinya melalui penjualan secara online.
“Ini adalah salah satu bentuk program pengabdian pada masyarakat dan kebetulan saya adalah putri Lumajang, makanya saya ingin membantu dan memberikan sedikit kontribusi kepada masyarakat Lumajang dengan mengadakan pelatihan workshop dengan tema ‘Pelatihan Promosi Online untuk Pemberdayaan Masyarakat di Lumajang’”, kata Titin kepada tvOnenews.com, Rabu (31/7).
“Sebelumnya kami telah memeroleh data dan hasil sharing dengan Pemkab Lumajang, bahwa masyarakat Lumajang sangat lemah dalam konteks digital marketing dan masalah manajemen keuangan, untuk itulah kami datang ke sini dan harapan kami ini merupakan workshop yang pertama. Selanjutnya kami siap menjadi mediator antara pegiat UMKM dengan pemda dan pemerintah pusat, supaya kegiatan ini terus berlanjut,” tambahnya.
Titin juga menjelaskan, bahwa selain memeroleh materi digital marketing, para peserta yang berasal dari para pemilik dan pengelola UMKM, calon wirausaha desa, pegiat pemberdayaan masyarakat desa, pekerja di bidang pemasaran UMKM serta anggota komunitas atau kelompok tani, juga memeroleh materi Membagun Sikap Kepemimpinan Generasi Muda dengan Karakter Kebangsaan.
“Workshop ini terdiri dari dua sesi, yang pertama pelatihan digital marketing untuk pelaku UMKM dan anak muda, sedangkan sesi yang kedua adalah tentang kepemimpinan untuk mendukung kebutuhan regenerasi dan manajemen UMKM masyarakat di Lumajang,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Lita Sari Barus selaku Ketua Riset Perkotaan dan Wilayah, KPP, SKSG Universitas Indonesia menyatakan bahwa transformasi dari pemasaran yang konvensional menjadi pemasaran online saat ini, banyak menimbulkan kesulitan dan tantangan di kalangan pelaku UMKM sehingga diperlukan sosialisasi secara langsung.
“Di kecamatan ini (Senduro) pelaku UMKM telah bergerak dari pemasaran konvensional atau kegiatan UMKM yang konvensional dan sudah bertransformasi ke online atau dunia maya. Tentu hal ini tidak mudah bagi mereka. Mereka menghadapi kesulitan, tantangan permasalahan dan mereka mengharapkan sesuatu untuk peningkatan. Jadi, hari ini kita turun langsung ke masyarakat untuk melihat dan mengetahui secara langsung untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkap Lita.
Lita berharap, kegiatan workshop digital marketing ini bisa disosialisasikan ke masyarakat terutama para pelaku UMKM secara maksimal, sehingga mereka bisa menerima manfaat dan mengerti dampak negatif.
“Harapan kami, kegiatan ini bisa sampai di masyarakat terutama pelaku UMKM, sehingga kita bisa menghindari dampak negatif tersebut dan memaksimalkan manfaat serta mendapatkan partisipasi di dunia maya atau memeroleh keuntungan sebaik mungkin,” tuturnya.
Di sisi lain, Dr. Riska Sri Handayani, pemateri kedua sekaligus dosen tetap Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia,yang memberikan materi kepemimpinan, menyatakan bahwa sejauh ini belum banyak para pelaku UMKM yang memahami betapa pentingnya unsur kepemimpinan dalam mengembangkan usaha maupun industri.
“Sejauh ini saya rasa belum begitu terlalu banyak orang yang memperhatikan bahwa kepemimpinan itu sangat penting sekali dalam pengembangan UMKM kita. Karena kita tahu bagaimana melaksanakan organisasi itu dalam bentuk skala yang kecil apalagi ini industri skala kecil, tentu dibutuhkan kepemimpinan yang handal. Bagaimana mereka memanajemen dan mengembangkan usaha mereka,” jelas Riska.
Karena UMKM ini berada di Indonesia, Riska juga berharap para pelaku maupun pemilik UMKM ini memiliki karakter kebangsaan.
“Selain menanamkan pemahaman tentang pentingnya kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan, peserta akan dilatih dalam memecahkan masalah, bertanggung jawab, dan mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan bersama, serta mendorong peserta untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan berintegritas tinggi,” harapnya.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, kegiatan workshop yang berlangsung selama hampir empat jam ini sangat disambut antusias para peserta. Para peserta nampak bersemangat mendengarkan paparan pemateri serta tidak segan-segan lagi meminta solusi dari beragam permasalahan yang mereka hadapi, salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Aries Dwi Anggara.
Aries berharap, kegiatan positif ini bisa terus dilakukan secara berkala dan rutin dan mencakup luasan yang lebih besar. Sebab, selain bisa meningkatkan pemasaran, jika usaha terus berkembang dipastikan akan mampu membuka lapangan kerja dan keuntungan ekonomis bagi para pelaku usaha.
“Terus terang kami para pelaku UMKM di Lumajang sangat berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti di sini saja. Ke depan, kami berharap kegiatan ini terus dilakukan karena sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan pemasaran produk yang ada di desa terutama UMKM, yang bisa berdampak dengan penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran bisa berkurang,” pungkas Aries. (wso/far)