- dimas farik
Gelisah, Ribuan Honor Pantarlih di Bangkalan Belum Terbayar, Ini Kata Komisioner KPUD
Bangkalan, tvOnenews.com - Sebanyak 2.800 petugas Pantarlih seKabupaten Bangkalan, Madura, gelisah lantaran honor selama proses pencocokan dan penelitian atau coklit belum terbayar oleh penyelenggara pemilu atau KPUD setempat, meski pekerjaan selama satu bulan untuk pemutahiran data ke rumah-rumah warga dalam kebutuhan Pilkada serentak tahun 2024 sudah selesai.
Molornya honor Pantarlih tersebut tersebar usai sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat selaku atasan Pantarlih bersuara kepada awak media.
Salah satunya Mahalli Wasit PPS di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan, mengaku bahwa proses pencocokan dan penelitian melibatkan sekitar 2.800 petugas pantarlih sudah selesai dilaksanakan.
"Iya memang petugas Pantarlih ini sebelum menerima honor, meski dalam satu minggu pekerjaannya sudah selesai," tuturnya.
"Kerja Pantarlih terakhir pada tanggal 24 Juli kemarin. Sampai hari ini belum ada titik terang terkait honor, kami juga tidak tahu sampai kapan honor akan dibayar, karena belum ada kabar dari pihak Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK) maupun KPUD Bangkalan," tambahnya.
Ia mengatakan petugas Pantarlih sudah selesai pekerjaan untuk coklit pemutahiran data. Setelah tugas pantarlih selesai ia kemudian dibubarkan.
"Kami sempat berupaya ke pihak PPK maupun ke KPUD selaku penyelengara Pilkada, tapi belum juga ada kejelasan. Pantarlih ini sudah dibubarkan pada tanggal 24 Juli kemarin, tapi honornya belum terbayar," terangnya.