- tim tvone - aris sutikno
Musim Kemarau, Warga Kesulitan Air Bersih, Gunakan Air Keruh untuk Kebutuhan Sehari-hari
Ponorogo, tvOnenews.com – Musim kemarau tahun ini, mengakibatkan sejumlah titik yang tersebar di wilayah Ponorogo, mulai mengalami krisis air bersih, salah satunya terjadi di Lingkungan Magersari, Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung.
Di lingkungan ini ada sebanyak 13 kepala keluarga yang hanya bisa menggantungkan sumber air dari sungai saat musim kemarau seperti sekarang.
Di lingkungan Magersari ini dihuni sebanyak 33 jiwa dan terletak di kawasan hutan milik Perhutani petak 40b, BKPH Sukun RPH Sukun ini, mayoritas bekerja sebagai buruh petik daun minyak kayu putih. Meski terdapat sumur galian milik warga yang digunakan secara bersama- sama, namun ternyata saat musim kemarau kondisinya mengering dan tidak mampu untuk mencukupi suplai air bersih untuk warga.
Warga yang tinggal di lingkungan Magersari terpaksa rela antri bergantian untuk mengambil air sumur yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah warga.
Menurut Martin salah seorang warga menuturkan keadaan seperti ini sudah hampir berlangsung selama tiga bulan kebelakang, namun kondisinya kini semakin parah.
“Cari airnya ya dari sungai, harus diendapkan dulu, karena kondisinya keruh, setelah itu direbus, kemudian diendap lagi. Merendam airnya kadang sampai satu minggu, kalau tidak begitu airnya bercampur kapur,” kata Martin.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Nurhadi mengatakan, kondisi warganya sejak akhir bulan Juni sudah mulai mengalami krisis air bersih. Hal ini dikarenakan sumber air sumur sudah mulai surut, sehingga warga harus bergantian untuk mengambil air agar tidak cepat habis.
Kondisi kekeringan di Lingkungan Magersari ini sebenarnya sudah terjadi setiap tahun, namun sayang, upaya pengeboran sumur dalam untuk mencari sumber air beberapa kali gagal karena kondisi lingkungan yang memang terletak di perbukitan berbatu. Usaha warga untuk membeli air bersih pun kadang terhalang ekonomi karena mahalnya harga air dalam kemasan.
"Kemarin sudah melayangkan surat ke pihak desa untuk meminta droping air bersih dari BPBD,” terang Nurhadi.
Warga lingkungan Magersari setiap tahunnya hanya bisa mengandalkan air sungai maupun bantuan droping air dari BPBD, dan para donatur yang memberikan bantuan air bersih.
Selain di lingkungan Magersari Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, di wilayah Ponorogo juga terdapat sejumlah wilayah yang kondisinya mengalami kekeringan dan krisis air bersih seperti di wilayah Kecamatan Slahung dan Balong. (asn/hen)