Warga Pikul Jenazah Sejauh Tiga Kilometer.
Sumber :
  • umar sanusi

Tak Punya Biaya dan Tak Boleh Pakai Ambulans Siaga Desa, Warga Pikul Jenazah Sejauh Tiga Kilometer

Rabu, 7 Agustus 2024 - 14:04 WIB

Jombang, tvOnenews.com - Viral video amatir yang merekam puluhan warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, terpaksa memikul jenazah seorang warga hingga sejauh tiga kilometer dari bidan tetangga desa.

Jenazah yang dipikul warga tersebut diketahui bernama Paiman (70) warga Jipurapah yang sebelumnya menderita sakit. Paiman sebelumnya dibawa ke tempat praktik seorang bidan di Desa Marmoyo yang merupakan tetangga desa dengan Desa Jipurapah yang merupakan desa pelosok di Kabupaten Jombang.

Namun, belum sempat ditangani, Paiman sudah meninggal dunia. Warga terpaksa memikul jenazah sejauh tiga kilometer lantaran keluarga tidak punya uang yang cukup untuk menyewa mobil ambulans. Keluarga juga tidak bisa memanfaatkan mobil ambulans siaga desa yang dimiliki setiap desa karena mobil tersebut tidak boleh digunakan untuk mengangkut jenazah.

Jumadi, menantu almarhum membenarkan peristiwa yang menimpa mertuanya tersebut. Bahwa almarhum meninggal dunia di desa sebelah tepatnya di Desa Marmoyo pada Senin (5/8/2024) dini hari. Mengetahui kabar duka tersebut, ia bergegas untuk menjemput jenazah untuk segera dikebumikan di kampung halamannya di Desa Jipurapah.

“Iya benar, bapak Paiman adalah mertua saya,” kata Jumadi kepada awak media, Selasa (6/8/2024).

Menurutnya, keluarga lebih memilih memikul jenazah meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh lantaran tidak punya biaya untuk menyewa ambulans rumah sakit.

“Tidak punya uang untuk menyewa ambulans dan katanya harus buat laporan juga. Kami ingin almarhum segara dimakamkan,” ujarnya.

Keluarga juga sempat hendak meminjam mobil ambulans siaga desa, namun niatnya itu tidak diperbolehkan oleh pemerintah desa setempat. 

“Sudah minta tolong untuk meminjam ke siaga desa tapi tidak boleh. Daripada ribet warga akhirnya sepakat untuk memikul,” terangnya.

Hadi Sucipto, Kepala Desa Jipurapah membenarkan hal tersebut. Ia menerangkan tidak diperkenankannya menggunakan mobil ambulans siaga desa karena sesuai aturan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Jombang yang tidak membolehkan mobil ambulans siaga desa untuk mengangkut jenazah.

“Iya benar, sesuai Perbupnya memang mobil siaga desa tidak boleh digunakan untuk mengangkut jenazah,” ucapnya.

Beruntung pada saat warga memikul jenazah tidak terjadi hujan. Jalan yang melewati hutan-hutan dan jalan makadam tersebut tidak licin dan jenazah sampai di kampung halaman dengan baik. (usi/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:29
01:59
02:03
05:20
01:26
03:05
Viral